Batam Borong Semua Medali Emas

    spot_img

    Baca juga

    spot_img

    Share

    >>>Debut Jujitsu di Porprov Kepri

    BINTAN, POSMETRO.CO : Cabang olahraga jujitsu telah sukses dipertandingkan, pada Pekan Olahraga Provinsi Kepulauan Riau (Porprov Kepri) V di Bintan. Jujitsu digelar di Ball Room Hotel Bintan Agro, Kamis (10/11).

    Technical Delegate (TD) Cabor Jujitsu untuk Porprov Kepri V, Robi Perdana menyebut, ini merupakan kali pertamanya jujitsu dipertandingkan di multievent Porprov Kepri.

    “Alhamdulillah. Semua berjalan sukses,” ujar Robi. Suksesnya penyelenggaraan ini lantaran kerja tim yang sangat kompak.

    Sehari sebelum pertandingan, di lokasi yang sama sudah digelar technical meeting dan penimbangan badan atlet. Ada empat kontingen peserta pada cabor jujitsu: Bintan, Batam, Tanjungpinang dan Lingga.

    Di hari pertandingan, terlihat semua berjalan rapi. Walau teriakan dari pendukung atlet saling bersahutan, namun pelaksanaan pertandingan tetap berlangsung tertib.

    Tim Batam yang sejak awal memang sudah dijagokan, tetap mendapat perlawanan dari atlet lainnya. Perlawanan terberat atlet Batam datang dari atlet-atlet Lingga.

    “Pertandingan menerapkan sistem round robin,” sebut Robi. Artinya, semua atlet dari empat kabupaten/kota dengan kelas yang sama akan dipertemukan.

    “Misal, pada kelas 56 Kilogram newaza putra, empat atlet ini saling bertemu,” jelas Robi.

    Artinya, semua pertandingan adalah final. Hasil pertandingan pada satu partai sangat menentukan skor akhir yang diraih oleh atlet. Diikuti oleh empat kabupaten/kota, seorang atlet pada kelas yang sama akan bertanding sebanyak tiga kali pada enam partai di satu kelas.

    “Sistem ini dinilai lebih memberikan hasil yang memuaskan,” sebut Robi.

    Ryan, atlet 56 Kg newaza Putra dari Batam, menyebut tak ada beban pada laga kali ini. Memiliki jam terbang yang tinggi, ia optimis menyapu kemenangan di semua laga.

    Hal itu, ia buktikan. Tak hanya ingin menang, namun Ryan juga ingin menang dalam waktu secepat mungkin dengan teknik kuncian. Pada laga pertamanya menghadapi Uji (atlet Bintan), Ryan main sangat agresif. Ia membolak-balik lawanya dengan mudah sebelum akhirnya menyelesaikan pertandingan dengan teknik kuncian armbar.

    Saat laga melawan atlet Lingga, Ryan bahkan membuat pingsan lawannya dengan teknik kuncian menggunakan lapel gi yang dipakai lawan.

    Pada kelas 56 Kg Newaza Putra ini, Ryan berhasil membuktikan dengan menyapu bersih kemenangan pada semua laga. Ia berhak mengalungi emas. Kelas ini diikuti oleh Uji (Bintan) dan Nazar (Lingga), yang masing-masing naik pada podium kedua dan ketiga.

    Ferry, atlet kelas 77 Kg Newaza Putra dari kontingen Lingga, tak memasang target muluk-muluk. Ia yakin dengan kekuatan atlet Batam.

    “Dengan sistem pertandingan round robin ini, saya optimis bisa dapat perak,” ujarnya. Sebab, sistem setengah kompetisi ini akan jauh dari istilah ‘dibantu bagan’.

    “Kalau pakai sistem gugur dengan bagan, jika pertandingan pertama, kita sudah kalah melawan atlet yang diunggulkan, otomatis kesempatan mendapatkan perak sudah hilang,” sebutnya.

    Namun pada sistem round robin, ujar dia, raihan urutan medali dianggap paling real. “Dan, benar. Saya bisa memberikan perak untuk Lingga. Saya janji, pada event selanjutnya, akan tampil lebih baik lagi,” sebutnya.

    Ruslan, Ketua Kontingen Lingga merasa sangat bangga dengan hasil akhir pertandingan.

    “Target kami memang jadi runner up. Sebab, kami tahu kekuatan atlet-atlet Batam,” sebut Ruslan.

    Hasil ini, kata dia, cukup baik memacu atlet maupun KONI Lingga untuk menjadikan cabor jujitsu jadi juara umum pada Porprov Kepri, empat tahun ke depan.

    Posisi Lingga sebagai tuan rumah pada perhelatan berikutnya, juga menjadi modal besar tim jujitsu Lingga untuk pasang target juara umum.

    Hasil akhir pada Porprov Kepri V di Bintan, atlet Batam berhasil menyapu semua emas. Hal ini membuat Batam bertengger di posisi juara umum. Diikuti oleh Lingga, Bintan dan Tanjungpinang.

    “Kami memang belum berhasil jadi yang terbaik. Tapi, atlet kami, Uji, justru tampil jauh lebih baik dari prediksi. Raihan perak oleh Uji jadi modal bagi kami untuk melakukan pembinaan berkelanjutan,” sebut Arnold, Ketua Umum Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Bintan.

    Untuk meningkatkan jam terbang dan pengalaman atlet, Arnold menyebut akan rutin mengirim atlet pada beberapa event pertandingan. “Termasuk pada Kejurnas mendatang di Jogja,” ujarnya.

    Ali, pelatih Tim Jujitsu Tanjungpinang mengaku masih banyak PR yang harus diselesaikan. Namun ia optimis, prestasi atlet jujitsu Tanjungpinang akan segera meroket.

    “Secara usia, atlet kami masih sangat muda. Masih banyak waktu untuk meningkatkan skil,” ujarnya. Pelatihan intensif di AS Dojo, diyakini Ali akan menggembleng atlet untuk terus menggapai prestasi.

    Rozi Juhendra, Ketua Umum PBJI Kepri, mengaku bangga dan senang karena pertandingan sukses digelar. Dipertandingkannya cabor jujitsu pada Porprov Kepri merupakan mimpi yang telah berhasil diwujudkan.

    “Kami sudah melakukan perjuangan yang cukup lama hingga akhirnya sampai ke titik ini,” ujar Oji, begitu pria yang juga pelatih jujitsu ini akrab disapa.

    Ikut merasakan pesta pada pekan olahraga multievent ini merupakan impian semua atlet jujitsu di Kepri.

    “Berikutnya, kami akan mempersiapkan atlet untuk mengikuti babak kualifikasi (BK) untuk mendapatkan tiket ke PON,” ujarnya.

    BK digelar pada tahun 2023. Ini waktu yang sangat singkat. Menjelang BK, ada event lain yang akan diikuti oleh atlet jujitsu Kepri, yakni Kejurnas PBJI di DI Yogjakarta, 3-4 Desember 2022. Sejauh ini, kata Oji, beberapa atlet jujitsu Kepri sudah memiliki jam terbang bertanding.

    “Bahkan sampai ke tingkat perangkingan dunia,” ujarnya. Seorang atlet Kepri, Ryan, bahkan pernah menggondol perunggu pada kejuaraan internasional.

    Pun dengan pertandingan di tingkat nasional. “Atlet-atlet kami selalu langganan mendapat medali. Ini tradisi yang terus kami pertahankan,” ujarnya.

    Oji juga berharap, untuk tingkat Porprov Kepri pada tahun 2026 mendatang, perkembangan olahraga beladiri jujitsu sudah merata di semua kabupaten/kota di Kepri.

    “Jadi, semua kabupaten dan kota di Kepri harus ikut pada Porprov Kepri keenam yang akan digelar di Lingga,” ujarnya.(chi)