>>>Gala Dinner AKTM 2022
BINTAN, POSMETRO.CO : Sebanyak 100 para peserta perwakilan perusahaan yang bergerak di sektor pariwisata akan menghadiri Asita Kepri Travel Mart (AKTM) Ke-4, yang berlangsung di Batam dan Bintan pada tanggal 10 hingga 12 November 2022.
Notabene peserta adalah pelaku biro perjalanan yang berasal dari Malaysia, Singapore, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Medan, Padang, Bangka Belitung, Bali, Kendari, Sulawesi, Sumatera Selatan, dan Lampung.
Selain itu, perusahaan biro perjalanan wisata, hotel, atraksi wisata, ferry operator, bank, perusahaan atau organisasi lain di sektor wisata di Kepri.
Selama di Kepri, peserta akan menghadiri kegiatan bisnis to bisnis yang diadakan di Batam. Kegiatan ini merupakan ajang mengenalkan produk atau jasa yang berkaitan sektor pariwisata.
Setelah itu, mereka juga akan diperkenalkan ke daerah wisata di Bintan seperti Lagoi Bay, Treasure Bay dan Bintan Mangrove Tour.
Ketua ASITA (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies) DPD Kepulauan Riau, Eva Betty menyebutkan acara AKTM 2022 Gala Dinner ini dikemas dengan gaya santai, informatif dan berkesan. Menu Melayu, Asean dan hiburan menjadikan malam dinner tambah berkesan.
“Atas nama Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies DPD Kepulauan Riau, kami mengucapkan ribuan terima kasih atas segala dukungan dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, semua peserta, dan para partner dan sponsor,” sebut Eva.
Menurutnya, dukungan moril dan material dari Pemerintah Kepri menjadikan AKTM 2022 terwujud. ASITA sebagai garda terdepan mempromosikan pariwisata Indonesia, akan terus melaksanakan programnya dan bekerja sama dengan sesama networking di nusantara ataupun mancanegara.
Plt Kepala Dinas Parwisata Kepulauan Riau, Luki Zaiman Prawira mengatakan, menyambut baik diselengarakannya AKTM 2022 dan menyatakan komitmennya untuk terus mendorong promosi baik di level nusantara ataupun mancanegara.
“Kepada para peserta AKTM 2022 yang datang dari Malaysia, Singapore dan Nusantara kami ucapkan selamat datang di Tanah Bunda Melayu – Provinsi Kepulauan Riau.” ucap Luki.***