Hasil Survei Pusat Data Bersatu Terhadap Dinamika Sosial Masyarakat

    spot_img

    Baca juga

    Jaksa Batam Ajari Camat dan Lurah di Batuaji Cara Menghindari Masalah Hukum

    BATAM, POSMETRO: Untuk meminimalisir pelanggaran hukum di lingkungan Kecamatan...

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    posmetro.co, Jakarta: Pusat Data Bersatu ( PDB) adalah lembaga survei independen yang berdiri sejak Tahun 2011. Mengadakan diskusi publik dan menyampaikan hasil survei serta konferensi pers. Tema: “Barometer Politik Nasional, Sebuah Harapan: Menjaga Momentum Kebangkitan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19. Diadakan di Tebet Jakarta Selatan Kamis ( 29/09/2022).

    Pembicara yang hadir:
    DR. Priyo Budi Santoso, M.AP
    (Pendiri Pridem Center dan Mantan Wakil Ketua DPR RI 2009-2014).

    DR.Agus Herta Sumarto
    (Pengamat Ekonomi INDEF)

    DR. Handi Rizsa, SE
    (Wakil Rektor Universitas Paramadina).

    Syarifuddin, M.Si
    (Peneliti PDB)

    Alwan Ola Riantoby Direktur Kata Rakyat

    Diskusi dibuka oleh pembicara pertama Syarifuddin, Peneliti PDB ( Pusat Data Bersatu ). Mengatakan Pada tahun 2022 kita mulai bangkit secara ekonomi, dari pandemik covid -19. Kondusivitas Jakarta harus benar- benar dijaga. Oleh karena itu figur Pj DKI Jakarta mendatang diharapkan mampu menciptakan kondusivitas dengan mengelola dinamika yang terjadi di DKI Jakarta dengan baik, dinamika politik, sosial kemasyarakatan, ekonomi, investasi dan perdagangan.

    “Untuk menjawab tantangan tersebut, PDB melakukan wawancara melalui telepon (telepolling) pada masyarakat Jakarta. Dilaksanakan pada 24 sampai 25 September 2022 terhadap 400 responden, penilaian terhadap kepemimpinan Anies Baswedan – Riza Patria mayoritas responden merasa puas (83,8%) terhadap kinerjanya terutama dalam pembangunan infrastruktur (37,5%), tata kelola perkotaan (20,3%), layanan transportasi umum (11,3%),” papar Syarifuddin di Jakarta Kamis (29/09/2022).

    “Bentuk keberhasilan Anis yaitu menata busway, percantik Trans Jakarta, integrasi jaklingko. Jakarta memiliki jaringan transportasi terbaik dari kota- kota lainnya.
    Jakarta tetap jadi barometer ekonomi dan politik. Saat ini kondisi di Jakarta sudah stabil pasca pandemik,” ungkapnya.

    Agus Herta Sumarto pengamat ekonomi INDEF mengatakan Masyarakat DKI Jakarta sudah sangat rasional. Masalah ekonomi adalah masalah global saat pandemik. Sektor ekonomi yang dihantam sehingga perekonomian di Jakarta pun sempat anjlok. Oleh sebab itu kita butuh sosok yang bisa mengayomi, sanggup menjaga kondusivitas, sehingga ekonomi berjalan lebih baik, mampu meningkatkan kondisi sosial masyarakat yang dapat diterima semua kalangan.

    Hardi Riza Wakil Rektor Paramadina, menyampaikan bahwa ini suatu momentum pasca Anies menjabat gubernur DKI, berdasarkan survey warga Jakarta merasa puas dengan Anies. 2 tahun terakhir sejak covid-19 merebak ekonomi kita anjlok. Saat ini DKI Jakarta pertumbuhan ekonomi meningkat 55,% Geopolitik mempengaruhi Jakarta. Sisa waktu harus dimanfaatkan oleh yang melanjutkan. Mengatur Jakarta kembali agar mengurangi kemacetan.

    Proses pembangunan harus tuntas, kondusifitas harus terus dibangun , karena Jakarta adalah barometer nasional dibidang ekonomi, keuangan, keamanan. Calon pengganti harus benar- benar fokus bekerja. Kita harapkan tidak partisan. Kita sebagai warga Jakarta turut membantu prosesnya agar berjalan dengan baik.

    Alwan ola Riantoby Direktur Kata Rakyat mengatakan “Kita butuh sosok pemimpin yang mengayomi, membangun Jakarta ,ini harus direspon bersama Pj karena masa jabatan tertinggi yaitu 2 tahun. Jakarta adalah etalase negara, kondisinya berefek ke daerah – daerah. Kita harapkan Pj merespon kebijakan yang sudah dibuat sebelumnya, mampu mengayomi masyarakat Jakarta dan bisa melahirkan modernitas di DKI Jakarta kedepan.

    Priyo Budi Santoso mengatakan warga Jakarta puas kinerja Anies Baswedan di bidang infrastruktur dan transportasi, kita menelusuri 63% milenial yang merespon. 74% lulusan SMA/ sederajat.
    Mayoritas penduduk Jakarta 64 % tahu figur pengganti. Heru Budi Hartono, Bachtiar, Marwah Matali adalah 3 calon PJ.

    Mereka punya jam terbang yang bagus. APBD DKI Jakarta terbesar 82,4 trilyun. Undang -Undang yang menyatakan Jakarta adalah ibu kota negara akan berubah jika Ibu kota akan dipindahkan, kalau IKN baru lancar. Penduduk Jakarta akan imigrasi ke ibu kota negara yang baru. Secara hukum dan politik kita akan terikat dengan UU baru. Penduduk Jakarta akan berduyung -duyung pindah. Pj juga akan dibayang bayangi prestasi gubernur lama. Ini hal yang tidak mudah, memimpin dengan bayang- bayang prestasi Anies.

    Pilkada pertengahan November 2024, Pj akan menjabat 2 tahun lebih. Tahun 2023 ada101 kepala daerah akan selesai masa jabatannya. Sekarang kita mengalami masa demokrasi yang pasang surut dan mengalami hal yang tidak baik-baik saja.

    Oleh karena itu Pj Jakarta ditunjuk oleh Presiden setelah melewati mekanisme, berwewenang tapi terbatas. Kita membutuhkan figur yang mampu mengayomi dan tidak berpihak, hendaknya punya jam terbang birokrasi yang tinggi, figur yang netral , bebas politik, tidak mempolitisasi ASN dan pejabat birokrasi. tidak miliki embel -embel politik.

    Kalau tidak hati -hati bisa jadi krisis ekonomi dan keuangan, bahkan badai krisis. Pj harus ikuti perkembangan politik dunia.
    (lina)