KUNDUR, POSMETRO.CO: Kenaikan BBM yang diberlakukan pemerintah pusat ternyata semakin membuat para petani Karet di Pulau Kundur semakin menjerit. Selain harga kebutuhan pangan naik. Kini para petani kian sulit, pasalnya sudah hampir dua bulan ini, harga karet pun anjlok.
Informasi yang dihimpun POSMETRO. harga karet turun bekisar Rp4 ribuan sejak sebulan belakangan ini. Dimana mencapai Rp6 ribu perkiloanya dari harga sebelumnya bertahan di Rp10 ribu perkilonya.
“Sudah dua bulan ini harga anjlok bang, sebelumnya harga Rp10 ribu perkilo, sejak awal Agustus kemarin sudah turun jauh jadi Rp6 ribu perkilo,,” ujar Linda salah seorang petani Karet di Pulau Kundur yang dikonfirmasi POSMETRO.
Lanjut Linda kondisi cuaca membuat para petani karet harus kembali menarik nafas dalam-dalam, pasalnya kondisi iklim dengan curah hujan yang terus turun dalam bulan ini juga semakin membuat petani karet tak dapat mengambil hasil panennya.
“Iya la bang. Kalau hujan terus gak bisa noreh getah, kalau pun selesai noreh terus diguyur hujan tak ada hasil bang, Habis diguyur sama air hujan semua. Yanf jelas rugi segalanya. Rugi tenaga juga,” tegasnya.
Ia dan para petani karet di pulau Kundur pun kini berharap harga karet kembali normal apalagi ditengah kondisi saat ini yang hampir semua bahan pokok mengalami kenaikan.(ria)