Jatuh Dari Ketinggian 6 Meter, Pekerja Renovasi Gereja di Karimun Tewas

    spot_img

    Baca juga

    Modena Memperkenalkan Cooker Hood AX Series

    >>> Untuk Pengalaman Memasak Lebih Modern BATAM, POSMETRO.CO : Modena,...

    Kunjungan Kapal ke Pelabuhan Batam Meningkat 9 Persen di Triwulan I Tahun 2024

    BATAM, POSMETRO: Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam...

    Semarak Nan Meriah, MTQH ke XIII Bintan Resmi Dimulai

    BINTAN, POSMETRO: Musabaqah Tilawatil Qur'an dan Hadits (MTQH) ke...

    Cara Diam Kapolda Kepri dalam Menyalurkan Bantuan 

    BERBUAT diam-diam, diam-diam berbuat. Itulah yang dilakukan Kapolda Kepri...
    spot_img

    Share

    Ilustrasi. pekerja tewas usai jatuh dari ketinggian 6 meteran. (Foto: Getty Images)

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Kecelakaan kerja terjadi pada Jumat (16/9) sekitar pukul 09.40 Wib kemarin. Seorang pekerja didapati tewas setelah tubuhnya terjatuh dari ketinggian sekitar 6 meter.

    Kejadian yang menewaskan pria bernama Ertus G (18) warga Pamak, Kecamatan Tebing itu terjadi di gereja Khatolik Santo Josef jalan Yos Sudarso Kelurahan Tanjungbalai Kota, Kecamatan Karimun. Atau yang persis berada di depan Polsek Balai Karimun.

    Kronologis kejadian diketahui ketika Jumat itu sekira pukul 09.40 wib saat saksi Petrus alias Inong sedang melakukan briefing atau diskusi terkait pekerjaan dengan tukang keramik dan tukang plafon di depan pintu masuk gereja. Saat itulah saksi mendengar suara sesuatu yang jatuh di dalam gereja. Ketika itu juga saksi melihat ke dalam gereja dan diketahui korban sudah berada di lantai gereja yang sedang dalam renovasi.

    Diketahui sebelumnya korban sedang melakukan pekerjaan pendempulan plafon bagian dalam gereja. Saat ditemukan tubuh korban sudah tergeletak di lantai di sebelah Stejing atau perancah scaffolsing dengan posisi terbarjng menghadap ke kanan.

    Melihat kejadian itu, saksi dan sejumlah pekerja di lokasi langsung melarikan korban ke Puskesmas Balai untuk mendapatkan pertolongan. Korban sempat mendapatkan pertolongan di puskesmas. Namun kondisinya diketahui semakin memburuk hingga akhirnya di rujuk ke RSUD M Sani. Akan tetapi setelah sempat mendapatkan pertolongan medis di RSUD, nyawa korban tak dapat diselamatkan.

    Kasat Reskrim, AKP Arsyad Riyandi SIk yang dikonfirmasi POSMETRO, Sabtu (17/9) kemarin membenarkan kejadian tersebut.

    “Iya ada, sudah ditangi penyidik,” singkat Arsyad.

    Sementara jenazah korban langsung diserahkan ke keluarga guna proses pemakaman.(ria)