BATAM, POSMETRO.CO: Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menyampaikan, bahwa sektor pariwisata merupakan salah satu sektor andalan dalam meningkatkan perekonomian di masa pandemi Covid-19.
“Jangan risau, pariwisata Batam akan terus meningkat ke depan. Sebagai Kota MICE fasilitas seperti hotel, restoran dan lainnya, sangat dibutuhkan,” ujar Amsakar, Rabu, 10 Agustus 2022.
Menurutnya, untuk menggeliatkan sektor pariwisata di Batam ini, butuh kerja sama semua pihak termasuk pelaku pariwisata. Selain terus tumbuhnya fasilitas pendukung sektor pariwisata seperti hotel, pemerintah juga sedang mengembangkan akses seperti bandara dan pelabuhan.
Amsakar juga mengungkapkan peningkatan jumlah wisatawan ke Batam. Bahkan, beberapa kegiatan nasional juga ramai digelar di Batam. Hal inilah yang harus ditangkap dan dimanfaatkan oleh pelaku bisnis di Batam.
“Bahkan, event-event pariwisata mulai bangkit, terakhir Kenduri Seni Melayu (KSM), yang diikuti peserta dari negara tetangga seperti Malaysia dan Brunai,” ucapnya.
Amsakar mengajak, para pelaku pariwisata untuk tetap optimistis menatap sektor pariwisata ke depan lebih cemerlang.
“Ini menjadi spirit bagi kita untuk tidak putus asa dalam mengembangkan daerah,” jelasnya Amsakar.
Ia mengatakan, saat ini 3A di Batam seperti Aksesibilitas, Amenitas, Atraksi sudah sangat baik dalam mengembangkan pariwisata Batam.
“Aksesibilitas sudah mumpuni, Amenitas banyak, Atraksi sudah ramai. Saya mengajak kita semua para pelaku pariwisata untuk mengisi penggelaran untuk terus meramaikan sektor pariwisata ini,” katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, Agustus, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kota Batam terus meningkat setiap bulannya. Terdapat 39.671 kunjungan, angka ini meningkat signifikan 136,69 persen dibanding bulan Mei 2022 16.761 kunjungan.
Tercatat, ada 10 negara utama asal wisman ke Kota Batam selama Januari sampai Juni 2022 yakni Singapura 22.587 kunjungan, Malaysia 4.731 kunjungan, India 2.210
kunjungan, China 752 kunjungan, Philippina 931 kunjungan, Australia 371 kunjungan, Amerika Serikat 339 kunjungan, Inggris 373 kunjungan, Jepang 238 kunjungan, dan Jerman 110 kunjungan. Wisman yang masuk masih didominasi negara Singapura dan Malaysia.
Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam Ardiwinata menuturkan, pendorong kenaikan kunjungan wisman disebabkan sejumlah faktor seperti kebijakan dari pemerintah pusat yakni tidak diberlakukannya tes Antigen, PCR, karantina, dan kewajiban adanya asuransi.
Selain itu, kegiatan kepariwisataan (event) berskala internasional seperti Kenduri Seni Melayu (KSM) baru saja dibuat oleh Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Disbudpar Kota Batam turut memengaruhi kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
“Event paling cepat mendatangkan wisman serta dapat meningkatkan lenght of stay (lama tinggal). Batam saat meningkat infrastruktur dan banyak destinasi baru,” pungkas Ardi. (hbb)