Tekan Pelanggaran Anak Usia Sekolah

    spot_img

    Baca juga

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...

    Pemko Batam Laksanakan Upacara Hari Otonomi Daerah XXVIII

    BATAM, POSMETRO.CO : Perjalanan kebijakan otonomi daerah selama lebih...
    spot_img

    Share

    BATAM, PM: Pondok Pesantren Medina Umah Cendikia, Sekupang, Batam, Kepri menggelar pekan perkenalan santri bertemakan Tasma (Taaruf Studi Mahad).

    Sekaligus menyambut tahun ajaran baru 2022/2023 itu, pihak Ponpes mengundang Polsek Sekupang untuk menjadi narasumber di kegiatan. Kepala Unit Samapta Ipda Indra, jadi pembicaranya. Materi yang disampaikan bertemakan: Implementasi Kedisiplinan dalam Leadership.

    “Dengan mengajarkan anak untuk selalu hidup disiplin dalam masa pendidikan, mengajarkan anak untuk belajar jadi pemimpin baik untuk diri sendiri, teman di sekolah maupun di keluarga,” kata Indra di depan ratusan santri baru, Selasa (26/7).

    Selain itu, Indra juga menyampaikan, anak santri untuk selalu: melatih diri untuk memiliki sikap tanggung jawab, melatih diri untuk menjadi pribadi yang pekerja keras, menanamkan sikap disiplin, meningkatkan kemampuan kognitif dan sosial serta mengikuti kegiatan ekstrakurikuler disekolah

    “Kegiatan ini sangat positif dan perlu dilakukan secara berkala sehingga kedepan tidak ada lagi pelanggaran – pelanggaran yang dibuat anak-anak yang berujung pada proses hukum, dimana saat ini banyak sekali anak yang berurusan dengan hukum baik sebagai korban atau sebagai pelaku,” sebutnya.

    Kapolsek Sekupang Kompol Yudha Surya Wardhana berharap anak-anak remaja usia sekolah mengerti tentang arti disiplin dan tanggung jawab. Sehingga tidak ada lagi pelanggaran yang dibuat anak remaja yang berujung pada proses hukum.

    Katanya, kegiatan sosialisasi seperti ini sangat bermanfaat bagi anak-anak remaja yang merupakan generasi penerus bangsa dan harus terus dilakukan kedepannya. “Dapat menekan pelangaran-pelanggaran yang dilakukan anak usia remaja atau usia sekolah,” timpalnya. (cnk/*)