2 Pekerja PT MOS Korban Ambruknya Pos Penjagaan Dihantam Angin Kencang Ditemukan Meninggal, 1 Jenazah Rencana di Terbangkan ke Jambi

    spot_img

    Baca juga

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...
    spot_img

    Share

    Jenazah Sy saat akan dibawa ke rumah duka, di Kecamatan Karimun. (foto-ria)

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Dua pekerja PT MOS yang menjadi korban ambruknya Pos Penjagaan akibat hantam Angin Kencang pada Rabu (20/7) dinihari kemarin dinyatakan meninggal dunia.

    Keduanya diketahui berprofesi sebagai Securiti dan satu karyawan di bagian Operator. Informasi yang dihimpun POSMETRO keduanya yakni berinisial SY (40) warga Karimun selaku Security dan DPM (21) sebagai Operartor yang tercatat sebagai warga Jambi.

    Kejadian ini diketahui terjadi pada Rabu dinihari, angin kencang tiba-tiba menghantam salah satu Pos penjagaan di PT MOS. Saat itu pos pun ambruk akibat kencangnya hantaman angin. Dua pekerja saat itu ikut terjatuh ke laut.

    Sekitar pukul 09.30 Wib. Keduanya pun akhirnya berhasil ditemukan. Namun nyawa kedua karyawan Perusahaan yang bergerak dibidang Shipyard ini tak dapat diselamatkan.

    “Keduanya ditemui dalam keadaan sudah meninggal, Jenazah keduanya langsung di evakuasi ke Rumah sakit guna dilakukan visum luar,” ujar Kasat Polair Polres Karimun, AKP Binsar Samosir yang turun langsung ke lokasi kepada POSMETRO.

    Keduanya ditemukan di sekitar bibir pantai di wilayah perusahaan setelah beberapa jam kejadian tersebut.

    Pantauan di kamar pemulasaraan jenazah rumah sakit M Sani, kedua jenazah korban usai dilakukan visum langsung diserahkan ke keluarga. Untuk Sy langsung dibawa ke rumah keluarganya di Kecamatan Karimun sementara untuk DPM direncanakan akan di terbangkan ke kampung halamannya di Jambi.(ria)