Sirajudin Nur Minta Pemerintah Beri Perhatian untuk Gedung Kesenian dan Museum Sejarah

    spot_img

    Baca juga

    Pemko Batam Laksanakan Upacara Hari Otonomi Daerah XXVIII

    BATAM, POSMETRO.CO : Perjalanan kebijakan otonomi daerah selama lebih...

    Pemerintah Provinsi Kepri Upayakan Pemulangan Nelayan Natuna yang Ditangkap Malaysia

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menanggapi secara serius...

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad yang...
    spot_img

    Share

    KEPRI, POSMETRO.CO : Salah satu tugas penting Pemerintah di bidang pembangunan kebudayan, adalah memfasilitasi kegiatan pelestarian pengembangan kebudayaan yang di prakarsai oleh masyarakat seperti lembaga kesenian dan pegiat seni budaya daerah.

    Sebagai provinsi yang kaya akan khasanah dan warisan budaya Melayu, sangat disayangkan Kepulauan Riau hingga saat ini belum memiliki gedung kesenian dan museum sejarah berstandar nasional.

    Dalam rapat kerja bersama Dinas Kebudayaan Provinsi Kepri beberapa waktu lalu, Dinas kebudayaan menyampaikan kendala yang dihadapi dalam mewujudkan pembangunan Gedung Kesenian dan Museum Sejarah yang memang membutuhkan anggaran yang cukup besar.

    Dengan besaran belanja pembangunan yang hanya sebesar Rp6,2 miliar yang diperuntukan untuk membiayai 6 (enam) program, pembangunan gedung kesenian dan museum ini sulit diwujudkan tanpa dukungan anggaran APBN.

    Menanggapi persoalan tersebut, Sirajudin Nur anggota Komisi IV DPRD Kepri meminta Pemerintah Provinsi Kepri untuk memberi perhatian penuh terhadap rencana pembangunan gedung kesenian dan museum sejarah ini. Karena keberadaan dua fasiltas ini akan sangat membantu upaya pelestarian dan pengembangangan kebudayaan daerah.

    “Ini soal komitmen. Jika kita memandang penting keberadaan fasiltas kebudayaan ini, saya kira soal anggaran tidak menjadi kendala. Buktinya Pemprop bisa membangun infrastruktur hingga ratusan miliar tanpa kendala. Jadi sesungguhnya kendala itu ada pada komitmen kita terhadap kebudayaan.”

    Sirajudin menyampaikan akan terus meminta hal ini di prioritaskan dalam tahun anggaran 2023 dan 2024. Dan berharap selambatnya Tahun 2025, gedung kesenian dan museum sejarah sudah bisa di wujudkan.

    “Kita akan kejar juga dukungan APBN untuk keperluan pembangunan gedung dan museum sejarah ini. Kita di Komisi IV sudah merencanakan untuk menemui Komisi X DPR RI dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di akhir agustus ini,” jelasnya.

    Sirajudin juga meminta pemerintah agar aktif turun tangan membantu pegiat pegiat seni budaya untuk berkembang, melalui bantuan sarana prasarana, fasilitasi pelaksanaan pagelaran seni budaya, dan memberikan apresiasi bagi pegiat seni budaya berprestasi.***