Terkait Kasus Pencabulan di Pulau Kundur, Polisi Masih Tunggu Hasil Visum Korban

    spot_img

    Baca juga

    Kunjungan Kapal ke Pelabuhan Batam Meningkat 9 Persen di Triwulan I Tahun 2024

    BATAM, POSMETRO: Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam...

    Semarak Nan Meriah, MTQH ke XIII Bintan Resmi Dimulai

    BINTAN, POSMETRO: Musabaqah Tilawatil Qur'an dan Hadits (MTQH) ke...

    Cara Diam Kapolda Kepri dalam Menyalurkan Bantuan 

    BERBUAT diam-diam, diam-diam berbuat. Itulah yang dilakukan Kapolda Kepri...

    Marlin Agustina Dukung Penuh Pengembangan SDM Unggul di Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Wakil Gubernur Kepri, Hj Marlin Agustina...
    spot_img

    Share

    KUNDUR, POSMETRO.CO: Dugaan kasus pencabulan yang dilakukan seorang oknum pengajar di lembaga Pendidikan Klasikal di Pulau Kundur, berinsial HI yang dilakukan terhadap muridnya sebut saja bernama Kumbang hingga kini, Kamis (14/7) masih dalam penyelidikan mendalam oleh Polsek Kundur.

    Polisi pun telah memeriksa sejumlah saksi. Selain itu juga telah dilakukan visum terhadap korban guna mengungkap kasus ini.

    Kapolsek Kundur, Kompol Qomarudin yang dikonfirmasi menyatakan pihaknya terus mendalami dugaan pelecehan seksual ini.

    “Perkembangannya saat ini sudah dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan menunggu hasil visum yang sudah dilakukan terhadap korban keluar,” singkat Qomarudin.

    Seperti diberitakan sebelumnya kasus kekerasan seksual pada anak didik ini terungkap dari laporan yang diterima polisi, kasus ini terjadi pada Senin (4/7) lalu. Saat itu sekitar pukul 08.00 wib hingga pukul 11.00 wib korban sedang belajar. Kemudian korban beristirahat. Kemudian pukul 14.00 wib korban diajak pulang oleh terlapor ke rumahnya.

    Kemudian sampai di rumah terlapor pukul 17.00 Wib korban di suruh mandi, makan dan minum, selanjutnya korban disuruh tidur. Sekitar pukul 20.00 wib korban akhirnya tertidur. Kemudian sekitar pukul 00.00 Wib korban terbangun dan merasakan sakit di anusnya dan bertanya ke terlapor, saat itu terlapor mengatakan “jangan bilang siapa-siapa” dan menurut pengakuan korban pada polisi saat itu terlapor sedang memasang celananya.(ria)