Kendaraan Tak Lulus Emisi Kebanyakan Berbahan Bakar Solar

    spot_img

    Baca juga

    Kunjungan Kapal ke Pelabuhan Batam Meningkat 9 Persen di Triwulan I Tahun 2024

    BATAM, POSMETRO: Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam...

    Semarak Nan Meriah, MTQH ke XIII Bintan Resmi Dimulai

    BINTAN, POSMETRO: Musabaqah Tilawatil Qur'an dan Hadits (MTQH) ke...

    Cara Diam Kapolda Kepri dalam Menyalurkan Bantuan 

    BERBUAT diam-diam, diam-diam berbuat. Itulah yang dilakukan Kapolda Kepri...

    Marlin Agustina Dukung Penuh Pengembangan SDM Unggul di Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Wakil Gubernur Kepri, Hj Marlin Agustina...
    spot_img

    Share

    uji emisi gratis di Simpang Ocarina Batamcentre, Rabu (14/7).

    BATAM, POSMETRO.CO: Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam menyarankan, kepada kendaraan-kendaraan yang tidak lolos uji emisi ini untuk melakukan servis berkala secara rutin sekaligus menggunakan minyak dengan kualitas bagus.

    Ketegasan ini disampaikan Herman Rozie, Kepala DLH Kota Batam di lokasi terakhir uji emisi gratis di Simpang Ocarina Batamcentre, Rabu (14/7).

    “Rata-rata yang banyak tak lulus adalah penguna solar. Karena lebih murah dan mungkin sesuai dengan aktivitas. Jadi kita beri catatan agar diservis. Iya didominasi solar,” tegas Herman.

    Seperti hari pertama dan kedua, ada dua posko di pedestrian yang berdekatan dengan bundaran laluan madani. Masing-masing posko ada 2 alat uji emisi. Posko yang pertama khusus menguji kendaraan roda empat yang berbahan bakar pertalite. Sementara posko yang kedua menguji kendaraan berbahan bakar solar.

    Herman Rozie mengatakan, pihaknya telah melakukan uji emisi gratis di tiga titik di Kota Batam sejak Selasa (12/07) kemarin. Pihaknya menargetkan 1.500 kendaraan untuk menjalani uji emisi tersebut sebagai sampel uji baku mutu udara.

    “Kemarin hari pertama di Temenggung, kedua di Tiban Centre. Dua hari sekitar 1.297. Belum ditambah dengan hari ini ada sekitar 258 kendaraan,” sebutnya.

    Dari dua hari pengujian itu, DLH Batam menemukan sejumlah kendaraan yang tidak lulus uji emisi.
    Hal itu lantaran kadar emisi pada kendaraan itu melebihi batas sesuai pada pasal Undang-undang Nomor 5 tahun 2006 tentang Ambang Batas Emisi Gas Kendaraan Bermotor.

    Kendati demikian, ia belum memastikan jumlah kendaraan yang tidak lulus tersebut karena kalkulasi kelulusan itu akan dilakukan usai hari terakhir pengujian.

    “Pengujian itu juga untuk memastikan kesehatan udara di Kota Batam yang cukup banyak industri di dalamnya,” imbaunya.

    Pada uji emisi gratis itu, pihaknya juga bekerjasama dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Barelang, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam, Agung Toyota, serta Tenaga Profesional Bidang Lingkungan Hidup.

    Di lokasi yang sama, Tenaga Profesional Bidang Lingkungan Hidup, Gana Sugantana mengapresiasi kinerja DLH Batam yang mengadakan uji emisi pada tahun ini.

    Menurutnya, melalui uji emisi itu DLH Batam dapat menyampaikan langsung kepada masyarakat untuk melakukan perawatan agar mengurangi emisi.

    “Batam ini kecepatan angin sangat tinggi jadi memungkinkan efeknya cepat keluar. Beda sama Jakarta,” tuturnya.

    Ia mengaku belum dapat menyimpulkan status Kota Batam saat ini. Pasalnya, seluruh proses uji belum selesai sepenuhnya. Gana mengimbau agar masyarakat dapat bekerjasama untuk mengurangi gas emisi khususnya di Kota Batam

    “Uji emisi yang digelar beberapa hari ini sebenar peluang untuk mengetahui kualitas minyak yang digunakan kendaraan di Batam. Jadi kit imbau masyarakat untuk bekerjasama untuk mengurangi emisi,” ucapnya. (hbb)