Waspada Banjir Rob Pesisir Kepri 11-19 Juli 2022

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    BATAM, PM: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam menyampaikan peringatan dini banjir ROB di Kepri yang diprediksi terjadi dalam waktu dekat ini.

    “Untuk masyarakat pesisir pantai diimbau waspada adanya fenomena banjir pesisir (ROB) yang diprediksikan berpotensi terjadi pada tanggal 11-19 Juli 2022 di wilayah Kepri dan sekitarnya,” tulis Forecaster BMKG Batam, Senin (4/7).

    Akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan curah hujan tinggi dapat mempengaruhi banjir pesisir. Wilayah tersebut diantaranya:

    Kota Batam : pesisir Kecamatan Batuaji, Sekupang, Nongsa dan sekitarnya. Kota Tanjungpinang : pesisir Kecamatan Tanjungpinang Kota, Tanjungpinang Barat, Bukit Bestari dan sekitarnya. Kabupaten Bintan: pesisir Kecamatan Bintan Utara, Teluk Sebong, Bintan
    Timur dan sekitarnya.

    Kabupaten Karimun : pesisir Kecamatan Meral, Kelurahan Pamak dan sekitarnya. Kabupaten Lingga : pesisir Kecamatan Singkep Barat, Singkep Pesisir, dan Senayang.

    Kabupaten Anambas : pesisir Kecamatan Siantan, Siantan Timur dan sekitarnya. Kabupaten Natuna : pesisir Kecamatan Bunguran Timur, pesisir Pulau Laut.

    “Hal ini dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas masyarakat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan,” tulisnya lagi.(cnk)