Dukung Digitalisasi di Pedesaan XL Axiata Donasi Laptop ke Puluhan Ponpes di 7 Provinsi

    spot_img

    Baca juga

    Bentrok Berdarah di Kos-kosan Bengkong Indah

    BATAM, POSMETRO: Tersinggung dituduh selingkuh dengan pacar temannya, Satria...

    Ansar Melepas Jalan Santai Ilunisda Tanjungpinang

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad yang...

    Gubernur Ansar dan Alumni SMAN 2 Tanjungpinang Rayakan Persaudaraan di Reuni Akbar

    KEPRI, POSMETRO: Ikatan Alumni SMAN 2 Tanjungpinang (ILUNISDA) menggelar...
    spot_img

    Share

    BATAM, PM: XL Axiata menyalurkan 80 unit laptop beserta perangkat akses internet berupa router, plus kuota data 20GB per bulan untuk satu tahun, kepada 39 pondok pesantren di 29 kota/kabupaten yang tersebar di 7 provinsi.

    “Donasi ini merupakan bagian dari Program Desa Digital Nusantara yang digelar XL Axiata guna mendorong digitalisasi di pedesaan,” ujar Group Head Corporate Communications XL Axiata, Tri Wahyuningsih, dalam rilis, Sabtu (2/7).

    Selain itu, lanjut Ayu, mereka juga diberikan pelatihan keahlian digital, antara lain cara memanfaatkan media sosial untuk promosi produk, fotografi, serta membuat konten digital yang efektif.

    Ayu menambahkan, seiring dengan terus meluasnya infrastruktur jaringan data 4G milik XL Axiata di seluruh Indonesia, yang sebagian di antaranya juga menjangkau area pedesaan, manajemen XL Axiata berharap bisa ikut serta mendukung masyarakat desa beradaptasi dengan digitalisasi di berbagai bidang, terutama sektor ekonomi produktif dan sosial.

    Untuk itu, XL Axiata berharap melalui donasi laptop dan akses internet ini, bisa mendorong peningkatan literasi digital masyarakat desa. Menurutnya, pondok pesantren dipilih menjadi mitra penerima donasi dengan pertimbangan keberadaan mereka yang berada di tengah-tengah masyarakat pedesaan.

    Kultur pondok pesantren sangat erat dengan kehidupan masyarakat pedesaan, karena baik santri dan pengajar biasanya juga berasal dari masyarakat desa. Selain itu, pondok pesantren penerima donasi laptop juga berkomitmen untuk menjadi pendamping masyarakat desa sekitar pondok untuk mengadopsi teknologi digital untuk berbagai kebutuhan produktif.

    “Dalam hitungan kami, ada sekitar 50 ribu orang yang secara langsung atau tidak langsung akan menerima manfaat. Mereka terdiri dari para pengasuh dan santri pondok pesantren penerima donasi, serta masyarakat pedesaan yang terlibat dalam program digitalisasi lewat masing-masing pondok pesantren,” imbuhnya.

    Itu sebagian besar digunakan untuk pengembangan keahlian digital para santri, seperti antara lain pelatihan pembuatan web, editing video, dan implementasi konten digital lainnya.

    Provinsi tujuan penyaluran donasi laptop adalah Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan.

    Sementara itu, ke-29 kota/kabupaten tempat lokasi pondok pesantren penerimanya adalah Medan, Binjai, Langkat, Deli Serdang, Tangerang, Karawang, Sukabumi, Kab. Banjar, Cimahi, Purwakarta, Tasikmalaya, Brebes, Banyumas, Semarang, Klaten, Surabaya, Pasuruan, Probolinggo, Malang, Jombang, Lamongan, Magetan, Jember, Sidoarjo, Mojokerto, Kediri, Banyuwangi, Makassar, dan Bantaeng.
    Hingga saat ini, jaringan XL Axiata tersebar di 34 provinsi.

    Sebagian jaringan telah menembus dan melayani masyarakat di pelosok-pelosok daerah yang terpencil dan berada di perbatasan negara. Total sebanyak lebih dari 133 ribu BTS, di antaranya 83 ribu BTS 4G, dan jaringan fiber optik sepanjang lebih dari 113 ribu kilometer, menopang kekuatan jaringan XL Axiata, untuk melayani sekitar 57 juta pelanggan di berbagai wilayah di Indonesia.(cnk/*)