Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1443 Hijriah Jatuh 10 Juli 2022

    spot_img

    Baca juga

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...
    spot_img

    Share

    Ilustrasi (Adnan Reza Maulana/Dok. JawaPos.com)

    JAKARTA, POSMETRO.CO: Setelah menggelar sidang isbat,  Kementerian Agama (Kemenag) akhirnya menetapkan 1 Zulhijah 1443 Hirjirah jatuh pada Jumat 1 Juli 2022. Dengan demikian, hari raya Idul Adha atau 10 Zulhijah jatuh pada 10 Juli 2022.

    Keputusan tersebut diputuskan setelah Kemenag bersama tim pengamatan hilal melakukan sidang isbat pada Rabu (29/6). “Posisi hilal sudah di atas ufuk tapi belum memenuhi kriteria ruqyah, MABIMS, serta laporan hilal juga tidak terlihat. Sehingga secara mufakat 1 Zulhijah 1443 Hijriah jatuh pada Jumat 1 Juli 2022 masehi,” kata Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi usai mengikuti sidang isbat di Jakarta, Rabu (29/6).

    Zainut memaparkan, berdasar hisab atau perhitungan, ketinggian hilal di seluruh Indonesia pada posisi 0 derajat 52 menit sampai dengan 3 derajat 13 menit, dengan sudut elongasi 47 derajat sampai dengan 4,97 derajat.

    Sedangkan berdasar hasil ruqyah atau pengamatan hilal di 86 titik yang tersebar di 34 Provinsi seluruh Indonesia tidak ada satupun yang melihat hilal. Sehingga, 1 Zulhijah diputuskan jatuh pada lusa. “Dari 86 titik tidak ada satupun yang melaporkan melihat hilal,” jelas Zainut seperti dilansir di halaman Jawapos.com.

    Zainut berharap hasil sidang isbat bisa menjadi patokan umat Islam untuk merayakan Idul Adha secara bersama-sama. Namun, bila terjadi perbedaan, tidak seharusnya menjadi masalah.

    “Mudah-mudahan ini simbol kebersamaan umat Islam di Indonesia, kebersamaan ini mudah-mudahan menjadi wujud kebersamaan anak bangsa,” pungkasnya.