PT Blue Steel Industries, Serap 3000 Tenaga Kerja di Batam

    spot_img

    Baca juga

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...

    Perusahaan Manufaktur Asal Tiongkok Berencana Kembangkan Usaha di Batam

    BATAM, POSMETRO: Sebanyak 30 pimpinan perusahaan manufaktur asal Negeri...

    Kepala BP Batam: Industri Digital Jadi Mesin Penggerak Ekonomi Baru

    BATAM, POSMETRO: Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park...
    spot_img

    Share

    BATAM, PM: Kepala BP Batam, Muhammad Rudi bersyukur, PT Blue Steel Industries telah mananamkan modalnya di kota Batam, dengan total investasi Rp3,5 triliun dalam 2 tahapan.

    “Selain itu investasi baru ini juga menyerap 3000 tenaga kerja,” ujar Rudi saat peletakan batu pertama pertama oleh Dirut PT Blue Steel Industries, Benny Lau yang dilakukan secara bersama-sama dengan Menko Perekonomian dan Kepala BP Batam, Jumat (24/6).

    Lanjut Rudi, PT Blue Steel Industries nantinya berada di Kawasan Industri Taiwan Kabil seluas 60 hektar. Perusahaan ini telah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun dengan total produksi lebih dari satu juta ton produk baja ringan, membentuk inovasi bata dan baja ringan yang ramah lingkungan.

    Legal PT Blue Steel Industries, Alhadid, Endar Putra mengatakan, pembangunan akan segera dilakukan. Dimana pihaknya telah melakukan proses cut n fill dan pemasangan pancang di lokasi berdirinya pabrik yakni kawasan Kabil, Nongsa.

    “Proses sudah dimulai, diperkirakan pembangunan selama 3 tahun. Untuk pertama, kami fokus ke bagian gudang dulu. Untuk mesin-mesin kami datangkan dari luar,” ujar Alhadid usai acara peletakan batu.

    Pihaknya meminta dukungan penuh dari pemerintah setempat, sehingga pembangunan pabrik sesuai dengan target. Untuk saat ini pihaknya juga tengah mengurus berbagai proses perizinan. “Butuh perhatian dan atensi dari pemerintah daerah dan pusat, sehingga prosesnya bisa berjalan lancar,” harapnya.

    Salah satu perizinan yang tengah dilakukan adalah izin reklamasi. Dimana lahan yang didapat untuk pembangunan sebagian besar lautan. Karena itu, dibutuhkan proses reklamasi untuk membangun pabrik sesuai yang direncanakan.

    Dijelaskan Alhadid, PT Blue Steel nantinya akan melakukan penyerapan ribuan pekerja. Dengan nilai investasi sebesar Rp 3,5 triliun yang dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama sebesar Rp 2,5 triliun dan tahap kedua Rp 1 triliun.

    “Tenaga kerja yang diserap sekitar 3000 orang. Untuk peluang pekerjaan, kami membuka kesempatan untuk masyarakat lokal. Untuk keahlian kami ambil dari luar dan kasar lebih ke lokal,” sebutnya.

    Memilih Batam untuk berinvestasi, menurut nya itu adalah paket lengkap. Semua sudah ada di Batam yang juga berdekatan dengan negara tetangga. Untuk peputaran ekonomi di Batam pun cukup baik. “Batam ibarat Nasi Goreng Spesial, semuanya sudah ada. Pembangunan dimana-mana,” singgungnya.

    Dijelaskannya, bahan mentah produksi didatangkan dari Cina untuk diolah di Batam. Bahkan rencananya, PT Blue Steel Industries berencana membuat pabrik besar bahan bangunan layaknya berbelanja di Mall. “Jadi jika dibawa ke luar Batam pun bisa dengan gratis. Dibikin lengkap layaknya mall,” tutupnya.(cnk)