BATAM, POSMETRO.CO: Bandara Udara Hang Nadim Batam resmi dioperasikan PT. Bandara Internasional Batam (BIB), setelah menandatangani MoU dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam, di area parkiran bandara, Jumat (24/6)
Penunjukkan BIB sebagai pengelola ini akan bertugas sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) yang merupakan gabungan dari Konsorsium PT Angkasa Pura I dengan saham sebesar 51 persen, Incheon International Airport Corporation (IIAC) dengan saham sebesar 30 persen dan PT Wijaya Karya Tbk dengan saham sebesar 19 persen.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto mengatakan, bahwa pemindahan kewenangan ini untuk memperkuat investasi di bidang logistik, Bandara Hang Nadim Batam akan dikelola oleh konsorsium, yang dibantu dengan Penanam Modal Asing (PMA).
“Kerjasama ini kurun waktu selama 25 tahun antara PT. BIB dengan BP Batam. Ini dapat menjadi jawaban bagi rencana Pemerintah Pusat yang ingin menjadikan Batam sebagai hub logistik,” katanya.
Selain itu, kerjasama ini sekaligus ingin melakukan renovasi di Bandara Hang Nadim Batam, di terminal satu, dan pembangunan terminal baru. Hal ini sebagai predikat Bandara Internasional, yang sudah memiliki wajah baru.
“Untuk itu BIB juga akan melakukan pembangunan terminal baru dan perbaikan wajah terminal yang sudah ada saat ini,” ucapnya.
Kerjasama ini juga ditargetkan akan membuka lapangan kerja baru di Kota Batam, dengan target 3.000 ribu tenaga kerja Indonesia. Dalam rencana kerjanya, PT. BIB akan berinvestasi sebesar Rp6,98 Triliun untuk renovasi pembangunan Terminal 1, pembangunan terminal II, serta seluruh pengelolaan dan pemeliharaan infrastuktur sisi darat bandara.
“Realisasi ini juga akan mendorong sisi industri di Batam semakin berkembang. Menjadi hub logistik, maka ketersediaan bahan baku bagi industri manufaktur hingga elektronik akan semakin cepat. Sehingga Batam bisa semakin besar untuk menjadi pasar Internasional baru nantinya,” terang Airlangga.
Direktur Utama Pelaksana Badan Usaha Pelaksana PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah menambahkan dalam rencana kerjanya, PT. BIB akan bertanggung jawab mengenai desain, pembangunan, pembiayaan, pengalihan, pengoperasian, dan pemeliharaan Bandara Hang Nadim Batam.
Selain itu, target lainnya adalah peningkatan penumpang selama masa kerja sama diperkirakan mencapai 40 juta penumpang per tahun, dan mengembangkan bandara sebagai Hub Cargo di Asia Tenggara.
PT. BIB sekaligus menginformasikan pembukaan penerbangan Reguler Internasional perdana Batam-Subang- Malaysia paska pandemi.
“Semoga ini adalah awal yang baik bagi pengembangan Batam ke depan demikian juga angkutan haji yang juga sudah dimulai kembali,” terangnya.
Sementara itu, Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam Muhammad Rudi menyampaikan, total investasi kerjasama sebesar Rp. 6,98 Triliun. Meliputi, untuk renovasi pembangunan terminal 1, lalu membangun terminal II, serta seluruh pengelolaan dan pemeliharaan infrastuktur sisi darat bandara. Sekaligus, membuka jalur penerbangan domestik seluruh
Indonesia dan membuka jalur penerbangan Internasional ke Cina, Korea Selatan, India, dan Thailand. Begitu juga perjalanan Ibadah Umrah/Haji untuk pertama kalinya dan mengembangkan tujuan pariwisata kolaboratif.
“BP Batam sepenuhnya berharap melalui PT BIB, Bandara Hang Nadim
akan menjadi bandara terbaik dan dapat berkompetisi di negara tetangga. Tentunya, menjadi kebanggaan Kota Batam yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat baik seluruh Indonesia maupun luar negeri,” harap Rudi. (hbb).