Tiket PP Batam-Singapura Hanya Turun Rp100 Ribu

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Suasana Pelabuhan Ferry Internasional Batamcentre, waktu lalu

    BATAM, POSMETRO.CO: Tiket Ferry Internasional dari Batam ke Singapura resmi mengalami penurunan harga sebesar Rp700 ribu untuk perjalanan Pergi-Pulang (PP).

    “Hasil rapat kemarin, akhirnya dari pihak operator kapal menurunkan harga Rp100 ribu. Sebelumya Rp800 ribu untuk PP, sekarang Rp700 ribu,” Gubernur Kepulaua Riau (Kepri) Ansar Ahmad, Kamis (23/6).

    Ansar menegaskan, saat ini pihaknya masih berfokus untuk tetap mengembalikan harga tiket kapal ke harga lama sekitar Rp400 ribu lebih PP. Menurutnya, harga terbaru tiket penyeberangan Ferry Internasional ini masih berpengaruh terhadap beberapa pihak terutama di sektor pariwisata.

    “Masyarakat masih ingin meminta harga tiket ferry diharga yang lama,” jelas Ansar.

    Namun, kenaikan harga yang dilakukan oleh operator saat ini, murni dikarenakan kenaikan harga minyak, terlebih bahan bakar untuk kapal Ferry tidak menggunakan BBM bersubsidi.

    “Mereka tak gunakan BBM subsidi. Tapi tetap saja kita perhitungkan. Dari sini (Batam) hanya 40 menit,” kata Ansar.

    Sementara, Manager Operasional PT. Synergy Tharada Nika Astaga menjelaskan, meskipun harga tiket Ferry Batam-Singapura sudah tunggu turun Rp100 ribu, namun belum terdampak secara signifikan.

    Namun ia memprediksi, dengan arus penyeberangan yang mulai normal dan penurunan harga tiket itu akan memicu bertambahnya jumlah penumpang.

    “Dampaknya pasti ada. Insya Allah akan ada kenaikan jumlah penumpang. Sekarang saja sudah tembus 4.000 orang,” jelasnya.

    Aktifitas calon penumpang di area pelabuhan, tampak dipenuhi oleh keluarga atau rombongan kecil dari Tour and Travel yang akan berwisata ke Singapura.

    “Alhamdulillah, lumayan sudah turun. Ketimbangan kemarin Rp800 ribu. Tapi kita berharap harga tiket turun lagi seperti harga lama,” pungkas Saiful. (hbb)