BATAM, POSMETRO.CO : Kegiatan pembagian insentif RT/RW serta bantuan kepada kader Posyandu di Golden View Hotel dan SMKN 1 Kota Batam oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menjadi polemik dengan pihak Pemko Batam.
Hal ini juga akhirnya membuat anggota DPRD Kepri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sirajuddin Nur angkat bicara.
Menurut Sirajuddin Nur, Praktek politik karitatif perlu diubah ke arah Politik Produktif. Praktek poltiik karitatif atau politik kemurahan hati, hanya melahirkan sindrom ketergantungan bagi rakyat supaya terhutang budi dan menyokong kita.
“Ini harus dibetulkan. Target kerja kita harusnya fokus mengarah pada membebaskan rakyat dari kemelut kemiskinan dan ketidakberdayaan. Kebijakan pembangunan harus diarahkan pada upaya membentuk masyarakat yang produktif dan mandiri melalui program pemberdayaan masyarakat yang tepat guna dan tepat sasaran,” kata Sirajuddin Nur pada Kamis (23/6).
Disebutkannya, politik karitatif hanya menggerus keuangan negara dan daerah, untuk sesuatu yang bersifat sangat personal dan politis.
Saatnya pemerintah berhitung secara cermat, akan dampak langsung dari program pembangunan yang dijalankan.
“Seharusnya, ini adalah tanggung jawab bersama untuk mencerdaskan rakyat dalam demokrasi.
Siapa bekerja benar, akan di pilih rakyat,” tutup Sirajuddin Nur. (dye)