Pembagian Insentif RT/RW Berpolemik di Batam, Ini Kata Anggota DPRD Kepri

    spot_img

    Baca juga

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...

    33 Permohonan PKKPR Dibahas Forum Penataan Ruang Daerah

    BATAM, POSMETRO.CO : Forum Penataan Ruang Daerah (FPRD) Kota...

    Pejabat TNI AL Kunjungi Pemko Batam

    BATAM, POSMETRP.CO : Sejumlah pejabat tinggi TNI Angkatan Laut...
    spot_img

    Share

    BATAM, POSMETRO.CO : Kegiatan pembagian insentif RT/RW serta bantuan kepada kader Posyandu di Golden View Hotel dan SMKN 1 Kota Batam oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menjadi polemik dengan pihak Pemko Batam.

    Hal ini juga akhirnya membuat anggota DPRD Kepri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sirajuddin Nur angkat bicara.

    Menurut Sirajuddin Nur, Praktek politik karitatif perlu diubah ke arah Politik Produktif. Praktek poltiik karitatif atau politik kemurahan hati, hanya melahirkan sindrom ketergantungan bagi rakyat supaya terhutang budi dan menyokong kita.

    “Ini harus dibetulkan. Target kerja kita harusnya fokus mengarah pada membebaskan rakyat dari kemelut kemiskinan dan ketidakberdayaan. Kebijakan pembangunan harus diarahkan pada upaya membentuk masyarakat yang produktif dan mandiri melalui program pemberdayaan masyarakat yang tepat guna dan tepat sasaran,” kata Sirajuddin Nur pada Kamis (23/6).

    Disebutkannya, politik karitatif hanya menggerus keuangan negara dan daerah, untuk sesuatu yang bersifat sangat personal dan politis.

    Saatnya pemerintah berhitung secara cermat, akan dampak langsung dari program pembangunan yang dijalankan.

    “Seharusnya, ini adalah tanggung jawab bersama untuk mencerdaskan rakyat dalam demokrasi.
    Siapa bekerja benar, akan di pilih rakyat,” tutup Sirajuddin Nur. (dye)