Aliansi Wartawati Indonesia Akan Produksi Film Kartini Reborn di Jepara

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam Peduli, Ribuan Paket Sembako dan Santunan Anak Yatim Disalurkan

    BATAM, POSMETRO: Sucinya bulan Ramadhan 1445 H/2024 M menjadi...

    Gubernur Buka Puasa Bersama Para Pimpinan OPD, FKPD dan Instansi Vertikal Kepri

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menggelar acara berbuka...

    Ansar Serukan Istiqomah di Penghujung Ramadan dan Muliakan Al-Qur’an

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad melanjutkan...
    spot_img

    Share

    posmetro.co — Jakarta: “Kartini rebornd kami gagas sebagai sarana untuk menyampaikan pesan – pesan moral melalui visual tentang nilai -nilai luhur peradaban negri ini,” ujar Andi Mulyati Pananrangi SE selaku ketua Aliansi Wartawati Indonesia (AWI) di Gedung Joeang 45 Jakarta Pusat Jumat (10/06/2022).

    “Dimana semangat dan roh RA Kartini menjadi motivasi atas bangkitnya perempuan abad 21
    kartini milenial. Film Kartini reborn ini atas gagas kita hampir dua tahun dan baru terlaksana dimasa pandemik ke endemik,” paparnya.

    “Dan kami sudah bersurat ke kementerian pariwisata untuk pembuatan film Kartini reborn,dan belum ada tanggapan dari pihak kementerian pariwisata.
    Kami gagas film ini sebagai sarana untuk menyampaikan
    pesan moral tentang ideologi pancasila ,tentang kecintaan terhadap tanah air ( bela negara) bagaimana peran ibu
    dalam menjaga ketahanan pangan
    dengan kasih,” imbuhnya.

    “Film ini memperkenalkan
    budaya , serta objek -objek wisata dan kekayaan alam, dan bentuk -bentuk UMKM seperti pengarajin ukir dan tenunan Jepara yang membutuhkan perhatian dari pemerintah,” ungkapnya.

    “Film ini kami gagas
    sudah menginjak tahun
    Ke-2 (dua) dan alhamdulilah
    sampai saat ini belum mendapat
    perhatian apapun dari pemerintah
    dan dari manapun.
    Akhirnya kami putuskan dengan bismillah dan biaya produksi
    dari urunan kami para pengurus AWI (Aliansi Wartawati Indonesia).
    Sutradara kru dan artis pun kami masih utang,” imbuhnya.

    Menurut Kanjeng Pangeran Hadinegoro dengan ide dari AWI ini sangat klasik Marwah kita ambil. Kartini adalah darah biru jadi ini sangat kreatif untuk pembuatan film Kartini reborn bukan hanya Kartini saja tapi masih banyak pejuang ibu- ibu yang bisa kita angkat selanjutnya.

    Menurut Dra.Elly Yunarti,MS.MM. selaku pemerhati budaya menyampaikan, “Dengan adanya film Kartini Reborn ini maka akan terbuka dan ini sangat penting sekali kalau kita mengenang pahlawan-pahlawan nasional khususnya kartini karena beliau adalah pahlawan nasional kita.

    Pada zamannya Raden Ajeng Kartini adalah tokoh pahlawan , tentu setelah itu juga ada zamannya. Saat sekarang ini menjadi suri tauladan dari seorang Ibu Kartini harus tahu bukan hanya Kartini saja tapi masih banyak pahlawan Nasional perempuan kita kenal seperti Ibu Fatmawati penjahit merah putih serta Ibu Tien Suharto yang mengisi kemerdekaan.

    “Tokoh-tokoh perempuan ini tetap harus kita muliakan dan kita akan mengangkatnya menjadi film selanjutnya,”ujar Trisna Devita selaku co produser film Kartini reborn.

    “Semangat dari Ibu Raden Ajeng Kartini karena dengan karyanya “Habis Gelap Terbitlah Terang” adalah kekinian dengan era milenial ini yang semuanya akan serba sangat tangguh, Serba canggih dengan era digital sebagai perempuan kemasa kinian,” imbuh Trisna.

    Film-film yang mengangkat cerita tentang perempuan khususnya Ibu Kartini adalah sebuah sejarah dan itu bisa kita kolaborasikan untuk kekinian sehingga para generasi muda senang untuk mendalami dan penonton film tersebut.
    Perempuan Indonesia Sunda dan tepatnya ini sangat penting sekali sampai sejarah terdahulu juga banyak sekali peran perempuan. Untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam kekinian kita juga menghendaki figur perempuan ini.

    Ibu Ely menambahkan pada saat wawancara di depan awak media menyampaikan ini akan menjadikan suri tauladan sebagai ibu dalam era kekinian.Kita membutuhkan ibu panduan yang jelas kekuatan bersatu dengan kekuatan kasih dan sayang.

    “Bagaimana karakter bangsa ini nanti akan terbangun kembali kita beri kesempatan kepada perempuan Indonesia tentunya. Untuk kesetaraan dan kesejajaran itu diberi tidak cuma sekedar wacana diwujud nyatakan di dalam tempat-tempat sesuai dengan dengan kapasitasnya masing-masing,” papar Ely.

    “Harapan kedepan dengan dibuatnya film Kartini Reborn akan menjadi suatu hiburan yang mendidik dan menjadi tontonan serta tuntunan. Kita bikin nanti lengkap kebutuhan yang sesuai dengan kekinian itu sekali lagi kita buat film ini untuk menjadikan tuntunan untuk generasi yang layak,” ungkapnya.

    “Kenapa kita prescon di gedung juang 45 karena buat semangat baru dari Gedung Juang 45 dimana memberikan kejayaan pada hari ini.

    Mari kita sama-sama hadir disini dan berharap dengan adanya media online untuk mengangkat seni dan budaya bangsa Indonesia.

    “Saya sebagai produser dan penanggung jawab film ini bersemangat dan perempuan Indonesia dia bisa mandiri kita mau mengangkat dari Raden Ajeng Kartini kita mau mulai dari sana dan kedepannya juga kita akan mengangkat nanti malam ini yang pertama kita pokoknya tokoh-tokoh wanita Insyaallah akan kita angkat,'” ujar Trisna.

    “Tokoh pahlawan nasional akan kita jadikan film-film nasional dan wajib ditonton untuk SD, SMP dan SMA,” tambahnya.

    Artis pendukung film Kartini Reborn adalah Farid dan mutiara,kita akan bawa ke Jepara dan artis Jepara juga akan kita libatkan juga pemeran bapak Kartini adalah Kanjeng Pangeran Norman

    “Harapan kami setelah ini kiranya mendapat perhatian dari pemerintah dan dermawan,” pungkasnya.

    Para pendukung film Kartini Reborn:
    Drs.Mochtar Suroso
    Andi Mulyati SE (Produser)
    Trisna Devita SH Co Produser
    (Produser Eksekutif Zaenal Arifin)
    Dra.Elly Yunarti,MS.MM.
    Purna tugas Kemendagri (pemerhati budaya)
    (lina)