Rutan Batam Disarankan Kelola Limbah Makanan Jadi Rupian

    spot_img

    Baca juga

    Modena Memperkenalkan Cooker Hood AX Series

    >>> Untuk Pengalaman Memasak Lebih Modern BATAM, POSMETRO.CO : Modena,...

    Kunjungan Kapal ke Pelabuhan Batam Meningkat 9 Persen di Triwulan I Tahun 2024

    BATAM, POSMETRO: Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam...

    Semarak Nan Meriah, MTQH ke XIII Bintan Resmi Dimulai

    BINTAN, POSMETRO: Musabaqah Tilawatil Qur'an dan Hadits (MTQH) ke...

    Cara Diam Kapolda Kepri dalam Menyalurkan Bantuan 

    BERBUAT diam-diam, diam-diam berbuat. Itulah yang dilakukan Kapolda Kepri...
    spot_img

    Share

    BATAM, POSMETRO.CO : Baru-baru ini, Direktur Keamanan dan Ketertiban (Dirkamtib) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Abdul Aris lakukan kunjungan kerja di Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Batam, Tembesi, Kecamatan Sagulung.

    Dalam kunjungannya, Abdul Aris bersempatan meninjau ruang sidang online Rutan Batam, serta melihat persiapan makanan siang bagi Warga Binaan Pemasyarakatan(WBP) di Dapur sehat Rutan Batam.

    Saat di dapur, pria yang akrab di sapa Aris meminta kepada pihak Rutan untuk mengelola limbah makanan, seperti kulit singkong, batang sayuran dengan sebaik mungkin, bahkan limbah tersebut bisa menjadi penghasil uang.

    “Kelola limbah makanan dengan baik, walaupun sedikit, bila dilakukan dengan konsisten maka akan menghasilkan pendapatan,”ujar Aris, Jumat (13/5).

    Menurut Aris, jika sampah bisa dikelola dan menghasilkan Rupiah, maka lingkungan Rutan juga akan bersih dari limbah. Ia juga menyampaikan agar seluruh WBP serta petugas Rutan, selalu memperhatikan kebersihan lingkungan.

    “Limbahkan dikelola menjadi uang, lalu lingkungan Rutan juga akan semakin bersih,” tegasnya.

    Dalam kesempatan itu, Aris banyak menyampaikan tentang etika dan moral sebagai ASN dan arahan terkait keamanan dan ketertiban kepada pegawai.

    “Tanpa di sadari, peran petugas pemasyarakatan sangat luar biasa, mulai sebagai orangtua, sebagai guru, sebagai dokter, sebagai kawan dan lainnya,” ungkap Aris.

    Terakhirnya, Abdul Aris meminta kepada seluruh petugas Rutan Batam untuk tetap wujudkan zero handphone di tempat tugasnya. Lalu petugas harus selalu kontrol blok dan kamar hunian secara detail, dan melaporkan setiap situasi keamanan dan ketertiban secara kontinew kepada pimpinan.

    “Tetap jaga agar alat komunikasi tidak masuk ke kamar hunian, karena barang tersebut bisa membantu melakukan transaksi narkoba, penipuan dan lain-lain,” pungkasnya. (jho)