Atasi Krisis Air Natuna, Tahun Ini Embung Sebayar Ditargetkan Selesai

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    NATUNA, POSMETRO.CO : Bupati Natuna, Wan Siswandi mengatakan bahwa pembangunan fisik lahan genangan air Embung Sebayar yang berada di Desa Selemam, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna ditargetkan selesai tahun 2022 ini.

    Dikatakan Wan Siswandi, pembangunan Embung Sebayar ini untuk mengatasi krisis air bersih di Nota Ranai dan sekitarnya pada saat-saat musim tertentu.

    “Embung Sebayar ini, merupakan solusi untuk mengatasi kelangkaan air bersih saat musim kemarau wilayah Ranai sekitarnya,” ungkap Wan Siswandi di Kantor Bupati Natuna, Bukit Arai, Senin (9/5)

    Pembangunan Embung Sebayar sebut Wan Siswandi merupakan program dari pemerintah pusat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Dirjen Cipta Karya Direktorat Air Minum.

    “Nilainya sekitar Rp 30,6 miliar,” sebut Wan Siswandi.

    Dari kajian yang dilakukan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) IV Provinsi Kepulauan Riau kata Wan Siswandi, Embung Sebayar diperkirakan akan mampu menampung air sebanyak 410.000 meter kubik.

    “Pasokan air ini cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Natuna hingga tahun 2040 mendatang, terutama yang berada di wilayah Kecamatan Bunguran Timur,” kata Wan Siswandi.

    Wan Siswandi menjelaskan, bahwa pembangunan fisik Embung Sebayar saat ini dalam proses pekerjaan atas lahan lima hektar mililk masyarakat, yang dihibahkan ke pemerintah daerah.

    “Sedangkan untuk pembangunan Embung ini pemerintah daerah Natuna telah membebaskan tanah seluas 18 hektar, untuk lahan resapan embung Sebayar,” terang Wan Siswandi.

    Hal ini juga dibenarkan oleh kepala Dinas PU Natuna, Agus Supardi bahwa embung tersebut tengah tahap pengerjaan oleh pihak ke tiga dengan masa pekerjaan selama 300 hari kerja.

    Intinya kata Agus Supardi, Pemerintah Daerah Natuna saat ini konsentrasi penuh terhadap suksesnya pembangunan embung ini, supaya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk masyarakat.

    Hal ini sambung Agus Supardi juga untuk ketersedian air bersih untuk 50 tahun ke depan, dan juga untuk meyakinkan para pengusaha yang mau berinvestasi bahwa kita memiliki cadangan air bersih yang cukup.

    “Kita berupaya agar embung ini cepat selesai dibangun. Tujuan nya supaya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan mengatasi krisis air di musim kemarau,” kata Agus Supardi (maz)Â