Anggota DPRD Batam Kerap Terima Pengaduan Terkait Air Bersih

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Utusan Sarumaha SH

    BATAM, POSMETRO.CO : Pelayanan air bersih yang dipercaya kepada PT Moya Indonesia sebagai pemegang kerjasama masa transisi pengoperasian dan pemeliharaan sistem pengelolaan air minum (SPAM) di Kota Batam, sering kali dikeluhkan warga.

    Bahkan, gangguan supply air selalu menjadi keluhan. Menurut, Anggota Komisi I DPRD Kota Batam Utusan Sarumaha, proses distribusi air bersih masih sangat terbatas di sejumlah wilayah di Batam. Sehingg aktivitas masyarakat kerap terjadi.

    “Kita sering mendapat keluhan dari masyarakat karena tersiksa harus menunggu air hidup hingga subuh. Akibatnya aktivitas sehari-hari mejadi terganggu,” kesal Utusan, Selasa (12/4).

    Tegasnya, hal ini cukup miris, padahal Batam sebagai kota yang sudah maju harus menghadapi persoalan kesulitan mendapatkan air bersih.

    Maka dari itu, sudah saatnya Badan Pengusahaan (BP) sebagai pemegang SPAM, harus merumuskan langkah cepat dan tepat. Agar tidak sekedar wacana untuk menjamin distribusi air menjadi lancar.

    “Proses lelang SPAM harus segera dituntaskan untuk menjamin kepastian investasi, sehingga tidak ada lagi waktu yang bersifat perpanjangan,” tegas politisi Hanura itu.

    Utusan menilai kondisi distribusi air yang terganggu, bukan seutuhnya kesalahan PT Moya Indonesia, karena tugasnya hanya sebagai operator. Namun juga, BP Batam juga punya andil mengambil peranan penting.

    “Kita berharap BP Batam harus serius menuntaskan lelang ini, terlebih dahulu. Maka ketika defenitif tentu baru kita bisa melihat secara utuh pelayanaan yang diberikan kepada masyarakat,” ucapnya.

    Di sisi lain, Anggota Komisi III DPRD Kota Batam Arlon Veristo menganggap pelayanan PT Moya Indonesia sudah cukup baik. Karena distribusi air di Batam sudah lancar.

    “PT Moya sebagai operator transisi SPAM sudah memberikan pelayanan terbaiknya,” tutur Arlon.

    Namun, ia mengakui dalam proses transisi ini, memang tidak sempurna. Karena sebagai operator, PT Moya Indonesia tidak berkesempatan untuk mengelola. Dengan, artian ada keterbatasan, terutama PT Moya harus memastikan pelayanan air tidak mati dan sambungan baru, semua dilakukan dengan baik.

    “Inilah yang harus diperhatikan, jangan sampai masyarakat kecewa,” ulas Arlon.

    Namun di sisi lain, PT Moya Indonesia harus diberikan kesempatan untuk mendapatkan kontrak sebagai pengelola SPAM Batam. Sehingga pihak Moya bisa melakukan gebrakan.

    “Berikan kesempatan mendapatkan kontrak, perlu satu kekuatan, agar dapat investasi, misalnya penggantian pipa dan lainnya,” pungkas Arlon. (hbb)