RSUD M Sani Siap Jadi RS Rujukan, Jelang Dibukanya Pelabuhan International

    spot_img

    Baca juga

    Gubernur Ansar Buka MTQ ke XVI Tingkat Kabupaten Karimun

    KEPRI, POSMETRO: Disambut meriah oleh ribuan masyarakat, Gubenur Kepulauan...

    Dewi Ansar Hadiri Halalbihalal di Kijang

    KEPRI, POSMETRO: Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi...

    Pertemuan Hangat Gubernur Kepri dan Pangkogabwilhan I di Momen Idul Fitri

    KEPRI, POSMETRO: Dalam suasana yang penuh keakraban, Gubernur Kepulauan...
    spot_img

    Share

    Aktifitas di Pelabuhan Tanjungbalai Karimun masih terlihat lenggang. Hingga Minggu (10/4) belum dipastikan kapan pemberlakukan pembukaan jalur International di Pintu masuk Kabupaten Karimun ini.(foto-ria)

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Pembukaan Pelabuhan International Tanjungbalai Karimun perlahan menemui jalan mulus. Setelah Surat Edaran (SE) Nomor 17 yang dikeluarkan satgas penanganan Covid-19 pada 5 April lalu. Sehari setelah itu, SE Kemenhub nomor 43 juga terbit. Kini pemerintah Kabupaten Karimun dan sejumlah intansi terkait masih menunggu satu SE lagi, yakni SE Kemenkumham terbaru.

    Persiapan pun terus dimatangkan. Mulai dari penerapan peraturan, penugasan petugas di pelabuhan hingga persiapan fasilitas medis jika diperlukan tindakan medis lanjutan.

    Terkait kesiapan fasilitas medis, kepala dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rahmadi menyatakan Karimun telah siap. Termasuk rumah sakit rujukan untuk para PPLN yang jika diketahui terkonfirmasi positif dan perlu tindakan medis lanjutan.

    “Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Sani siap menjadi rumah sakit rujukan untuk itu, fasilitas kita ada, selain RS M Sani, RS Bakti timah juga dinyatakan siap untuk tindakan rawat,” terang Rahmadi.

    Disebutkanya, untuk saat itu, total tempat tidur yang tersedia di RSUD M Sani berjumlah 45.

    Untuk itu RSUD M Sani dinyatakan siap untuk menjadi fasilitas rujukan bagi PPLN yang perlu mendapatkan penanganan medis lanjutan.

    >>Masih Tunggu SE Kemenkumham Terbaru

    Sementara itu harapan masyarakat sangat besar agar segera dibukanya pelabuhan International Tanjungbalai Karimun. Pasalnya dengan kembali normalnya jalur transportasi laut antar negara ini akan mampu membangkitkan ekonomi masyarakat.

    “Dari ojek, supir sama pedagang pasti ada dampaknya bang. Mudah-mudahan segera buka,” ucap Rian seorang warga yang ditemui Posmetro.

    Namun hingga Sabtu (9/4) aktifitas di pelabuhan International masih belum berjalan. Pintu kedatangan maupun keberangkatan masih ditutup. Begitu juga dengan sejumlah konter tiket pelayaran luar negeri juga masih belum beroperasi.

    Sementara terkait kesiapan Pengoperasian pelabuhan International Kabuapten Karimun, Kepala Dinas Perhubungan Karimun Afrian yang dikonfirmasi Minggu (10/4) mengatakan terkait kesiapan penyambutan PPLN di pelabuhan International Tanjungbalai Karimun dinyatakan sudah siap.

    “Tinggal menunggu SE dari Kemenkumham saja, tinggal selangkah lagi,” singkat Afrian.

    Diketahui sebelumnya SE terbaru yang menyatakan pelabuhan International Tanjungbalai Karimun masuk dalam entry Point PPLN. Diantaranya di SE SATGAS Covid-19 Nomor 17 tertsnbgal 5 April dan SE Kemenhub nomor 43 tertanggal 6 April. Sementara SE Kemenkumham terbaru masih belum diterbitkan. Dalam SE Kemenkumham yang sebelumnya nomor IMI-0549 tertanggal 5 April belum menyebutkan Pelabuhan International Tanjungbalai Karimun masukan dalam daftar Kunjungan PPLN yang dibuka pemerintah.(ria)