Silaturahmi POSMETRO dengan KPU BC Batam, Diskusi Mulai Black Market Sampai Rokok Ilegal

    spot_img

    Baca juga

    Kunjungan Kapal ke Pelabuhan Batam Meningkat 9 Persen di Triwulan I Tahun 2024

    BATAM, POSMETRO: Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam...

    Semarak Nan Meriah, MTQH ke XIII Bintan Resmi Dimulai

    BINTAN, POSMETRO: Musabaqah Tilawatil Qur'an dan Hadits (MTQH) ke...

    Cara Diam Kapolda Kepri dalam Menyalurkan Bantuan 

    BERBUAT diam-diam, diam-diam berbuat. Itulah yang dilakukan Kapolda Kepri...

    Marlin Agustina Dukung Penuh Pengembangan SDM Unggul di Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Wakil Gubernur Kepri, Hj Marlin Agustina...
    spot_img

    Share

    Batam, Posmetro.co – Instansi Bea Cukai (BC) menjadi pelayanan yang sangat penting bagi masyarakat Batam. Tentu ini berhubungan dengan status khusus Batam, sebagai daerah perdagangan bebas yang disebut sebagai Free Trade Zone (FTZ). Apalagi, Batam selalu disebut-sebut sebagai surganya perdagangan barang-barnag black market. Nampaknya peran BC amat tidak mudah.

    Selasa (5/4) Tim dari POSMETRO mendapat kesempatan berdiskusi terkait tugas-tugas dan berbagai aktifitas BC bersama tim dari KPU BC Batam, di kantornya. Berbagai pembahasan didiskusikan dengan santai. Mulai dari pelayanan publik sampai dengan dugaan peredaran berbagai barang ilegal, mulai elektronik sampai masalah peredaran rokok haram.

    Menurut Direktur POSMETRO Haryanto, BC merupakan sebuah institusi pemerintahan yang sangat vital di Batam. “Perdagangan di Batam ada peran Bea Cukai, sehingga Bea Cukai ini berpengaruh dalam kegiatan perekonomian di Batam,” ucapnya.

    Dijelaskannya, tentulah sebagai instansi yang berfungsi memberikan pelayanan kepada masyarakat, tak luput dari berbagai sorotan. “Kinerja baik, terkadang harus tertutupi dengan ulah berberapa oknum,” ujarnya menegaskan.

    Haryanto mengaku, dari beberapa pemberitaan, dan juga pengalaman seseorang yang mendapatkan pelayanan di BC Batam memang sudah cukup baik. “Saya lihat secara langsung, sepertinya sudak tidak ada yang disebut-sebut calo dalam pengurusan dokumen. Tapi jujur saya kecewa karena waktunya yang lama, dan kadang prosesnya yang rumit,” ujarnya.


    Dalam situasi seperti inilah menurut Haryanto diperlukan peran serta humas di Bea Cukai Batam. Menurutnya, humaslah yang akan menyampaikan kepada masyarakat terkait program kerja, kebijakan-kebijakan baru, dan prestasi.

    KPU BC Batam melalui Kepala Seksi Layanan Informasi, Undani menjelaskan, memang diakuinya peran serta media massa sangat dibutuhkan. Media massa memiliki peran penting dalam meneruskan pemberitaan yang berkaitan dengan kinerja institusi pemerintahan seperti Bea Cukai.

    “Komunikasi memang terus kita jalin dengan rekan-rekan media. Baik itu cetak mau pun yang online,” ujarnya.

    Bahkan dijelaskan oleh Undani, saat ini berbagai upaya memang sudah dilakukan oleh bagian layanan informasi di BC Batam.

    Ini dilakukan juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaiman dan apa saja yang telah dilakukan oleh BC Batam.

    Undani juga menjelaskan, bagian kehumasan di BC Batam memang terus berbenah. Bahkan dibutuhkan kerjasama dengan media untuk berbagai pengalaman dan informasi.

    “Kalau perlu kita juga butuh mendapatkan pelatihan dari rekan-rekan media, bagaimana menulis yang baik, dan juga soal fotografi,” ujarnya.

    Ini semua menurut Undani dibutuhkan untuk, terus menginformasikan kepada masyarakat soal berbagai kegaiatan KPU BC Batam, baik di media massa mau pun di media sosial.

    Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan, Sabaruddin R Pasaribu pun memberikan tanggapan yang sejalan, terkait diskusi siang itu.

    Menurutnya, terkadang apa yang terjadi di lapangan, memang tak semua bisa diketahui pihaknya yang berkerja di kantor. Dengan inilah pula, diperlukan kerjasama dengan berbagai pihak. “Memang apa yang terjadi di luar, terkadang tak semua bisa kita tahu. Jadi kita juga butuh informasi,” ujarnya.

    Sabaruddin menjelaskan, terkait pengaduan pun BC Batam sangat aktif menginformasikan atau melayani masyarkat. Apalagi saat ini, sudah sangat mudah dengan adanya media sosial. “IG kami yang sangat aktif, baik itu untuk pengaduan,” ujarnya.(***)