Sehari, 6 Ton Minyak Goreng Didistribusikan ke Pulau

    spot_img

    Baca juga

    Masih Suasana Syawal, BP Batam Menggelar Halal Bihalal Bersama Forkopimda

    BATAM, POSMETRO: Masih dalam suasana bulan Syawal, Badan Pengusahaan...

    Modena Memperkenalkan Cooker Hood AX Series

      >>> Untuk Pengalaman Memasak Lebih Modern BATAM, POSMETRO.CO : Modena,...

    Kunjungan Kapal ke Pelabuhan Batam Meningkat 9 Persen di Triwulan I Tahun 2024

    BATAM, POSMETRO: Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam...

    Semarak Nan Meriah, MTQH ke XIII Bintan Resmi Dimulai

    BINTAN, POSMETRO: Musabaqah Tilawatil Qur'an dan Hadits (MTQH) ke...
    spot_img

    Share

    BATAM, PM: Stok minyak goreng di Pulau Belakangpadang, Kota Batam, diperkirakan aman. Karena tidak ada distributor, pedagang mensuplai minyak goreng langsung dari Batam. “Boat pancung yang bawa minyak setiap hari rata-rata 50 kotak. Satu kotak kemasan 1 liter 12 pcs atau 2 liter 6 pcs. Jadi totalnya sekita 6 ton sehari,” ujar Camat Belakangpadang, Yudi Admajianto, dikonfirmasi Senin (4/4).

    Tapi, lanjut Yudi, harga minyak kemasan tidak stabil di pulau yang dihuni oleh 20 ribuan lebih jiwa tersebut. “Setok aman, cuma harga ada naik sedikit, tergantung merek kemasan,” kata Yudi. Untuk harga minyak kemasan merek Sunco Rp 44 ribu per 2 liter, Kunci Mas Rp 47 ribu per 2 liter, SIIP Rp 40 ribu 1,8 liter di Toko Bungsu Mart. Kemudian harga Bimoli Rp 46 ribu per 2 liter, Sanco Rp 44 ribu di Toko Surya. “Rata-rata 1 liter Rp 22-23 ribu,” katanya.

    Namun untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng di pulau, Polsek Belakangpadang turun untuk cek dan kontrol harga serta ketersediaan minyak goreng di pasar di awal ramadan. Toko sembako dan pasar rakyat disasar.

    “Tujuannya untuk mengantisipasi kalangkaan minyak goreng,” ujar
    Kapolsek Belakangpadang AKP Yerry Manulang. Setelah dicek, sampai saat ini harga minyak goreng curah yang dijual ke pasaran sesuai dengan ketentuan pemerintah.

    “Termasuk stok minyak goreng kemasan berbagai merek masih ada dan akan di suplai kembali oleh distributor,” imbuhnya. Selain melakukan pengecekan, pihaknya juga mengimbau kepada pelaku usaha tersebut agar tidak menimbun minyak goreng jenis apapun di tokonya.(cnk)