35 Wisman Singapura, Jadi Turis Perdana ke Bintan Sejak Pendemi Covid-19

    spot_img

    Baca juga

    Cara Diam Kapolda Kepri dalam Menyalurkan Bantuan 

    BERBUAT diam-diam, diam-diam berbuat. Itulah yang dilakukan Kapolda Kepri...

    Marlin Agustina Dukung Penuh Pengembangan SDM Unggul di Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Wakil Gubernur Kepri, Hj Marlin Agustina...

    Bupati Natuna Sampaikan LKPJ 2023 dan Ranperda 2024 ke DPRD Natuna

    NATUNA, POSMETRO.CO : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten...

    Sensei Oji Konsisten Melahirkan Atlet Beprestasi

    BELADIRI jujitsu. Ini merupakan teknik pertahanan diri yang sempurna....
    spot_img

    Share

    BINTAN, POSMETRO.CO : Sebanyak 35 orang wisatawan mancanegara (Wisman) dari Singapura dengan skema travel bubble, tiba di kawasan wisata Lagoi, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggunakan kapal laut Indera Bupala, Jumat (25/2).

    Mereka terdiri dari turis umum dan enam orang perwakilan KBRI, termasuk di antaranya Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo.

    Kedatangan wisman negeri jiran tersebut disambut dengan pemakaian tanjak atau topi khas Melayu, oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad didampingi Wakil Ketua DPRD Kepri Dewi Kumalasari, GM Bintan Resort Cakrawala (BRC) Abdul Wahab, Plt Bupati Bintan Robby Kurniawan serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) setempat.

    “Ini wisman perdana ke Bintan setelah dua tahun pandemi COVID-19. Semoga terus berlanjut, dan jumlah yang datang makin bertambah,” kata Gubernur Ansar Ahmad.

    Ansar dalam kesempatan itu menyebut bahwa pemerintah Singapura masih membatasi 50 orang per hari, atau 350 wisman datang Bintan dalam sepekan.

    Padahal, Pemerintah Indonesia memberikan kesempatan kepada sebanyak 500 orang per hari, atau 3.500 wisman datang ke Bintan dalam sepekan.

    Ansar juga berharap, Pemerintah Singapura mengevaluasi pembatasan wisman tersebut, agar bisa diperlakukan sama antara jumlah wisman yang datang ke Bintan dan kembali ke Singapura.

    “Artinya kalau datang ke Bintan 500 orang, pulang ke Singapura juga 500 orang. Kalau sekarang, pulangnya dibatasi hanya 350 orang,” ujar Ansar.

    Sementara itu, GM BRC Abdul Wahab memastikan pengawasan protokol kesehatan wisman di Lagoi sudah diatur sedemikian rupa, sesuai Surat Edaran Satgas COVID-19 Nasional dan Surat Keputusan Gubernur Kepri tentang Penerapan Protokol Kesehatan dan Zona Wilayah Travel Bubble.

    Menurutnya wisman diperbolehkan melakukan semua aktivitas pariwisata selama berada di Lagoi, seperti main golf, olahraga air, dan lain sebagainya.

    “Kita harapkan aman-aman saja, karena ini baru tahap awal. Kalau berjalan lancar, trip kapal feri wisman akan kita tambah,” ucap Wahab.

    Di tempat yang sama, Asisten Deputi Penguatan Daya Saing Kawasan Kementerian Koordinator Perekonomian RI Kartika Listriana, menyampaikan pihaknya bersama pengelola dan pemda akan melakukan evaluasi rutin terhadap pelaksanaan travel bubble di Batam-Bintan dengan Singapura.

    Ia mengapresiasi kesiapan pihak BRC, dalam menjalankan kebijakan travel bubble karena pengelola bahkan sudah menyiapkan fasilitas pemeriksaan PCR, serta ruang isolasi sebagai antisipasi apabila ada pelancong yang dinyatakan terpapar Covid-19.

    “Semua siap sesuai dengan ketentuan pemerintah,” kata dia.

    Menurutnya penerapan travel bubble di Bintan ini merupakan awal yang sangat baik, karena perencanaannya sudah dilakukan dalam dua tahun terakhir.

    Ia berharap ke depan travel bubble ini bisa membuka geliat sektor pariwisata.

    “Kita optimis, travel bubble ini pasti bisa mendorong kembali ekonomi pariwisata, khususnya Bintan,” demikian Kartika.***