Cakap Memperoleh Pendanaan Untuk Memperluas Akses Pendidikan Yang Berkualitas

    spot_img

    Baca juga

    Pemko Batam Laksanakan Upacara Hari Otonomi Daerah XXVIII

    BATAM, POSMETRO.CO : Perjalanan kebijakan otonomi daerah selama lebih...

    Pemerintah Provinsi Kepri Upayakan Pemulangan Nelayan Natuna yang Ditangkap Malaysia

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menanggapi secara serius...

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad yang...
    spot_img

    Share

    posmetro.co, Jakarta: Salah satu platform Edtech terbesar di Indonesia, meraih pendanaan sebesar US$ 10 juta dalam putaran seri B. Dana ini digunakan untuk menambah jumlah program pembelajaran kelas Cakap, serta untuk meningkatkan jumlah pengguna demi untuk mewujudkan pendidikan berkualitas lebih luas di Indonesia.

    Putaran seri B dipimpin oleh Centauri Fund MDI Ventures dan Heritas Capital, dengan partisipasi dari KB Investment dan investor lainnya. Pendanaan ini adalah pencapaian besar Cakap di 2021, bersamaan dengan pertumbuhan bisnis melalui profitabilitas yang signifikan. Selama ini Cakap telah berkontribusi sebagai solusi pembelanjaran jarak jauh untuk meminimalkan dampak negatif dari pandemik covid -19 di Indonesia.

    Investor yang terlibat dalam pendanaan Cakap berasal dari perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yaitu Telkom. Untuk percepat ekspansi pasar secara nasional. Bersama dengan Heritas Capital akan memperluas program dampak sosial pada Cakap. KB investment adalah bagian dari KB financial Group sebagai penyedia jasa keuangan terkemuka di Korea, dengan pengalaman selama 20 tahun juga mendukung strategi pertumbuhan bisnis Cakap.

    “Kami bangga dan bersemangat untuk menjadi bagian dari transformasi pendidikan di Indonesia, kami mengkombinasikan konten pembelajaran yang berkualitas tinggi, teknologi canggih dan guru profesional untuk memberikan pengalaman belajar yang terbaik bagi siswa kami. Oleh karena itu untuk mendukung misi kami dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, kami secara konsisten memahami karakter unik pengguna sehingga kami beri solusi dengan mengembangkan fitur teknologi kami melalui Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning untuk memberikan pelajaran yang personal dan sesuai dengan nilai lokal dalam mempercepat belajar siswa,” ujar Tomy Yunus Co-Founder & CEO Cakap saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (14/12/2021).

    “Cakap dikenal dalam kelas pembelajaran bahasa online untuk segmen dewasa dan anak- anak di Indonesia. Cakap berhasil memberikan pelayanan terbaik dengan harga yang lebih terjangkau. Cakap memberikan penggunanya berbagai pilihan guru profesional baik lokal maupun internasional. Cakap juga memberikan kelas vokasi dan kursus sertifikasi melalui self-paced learning yang menggabungkan sequential multimedia learning assessments, dan live class ad discussions, dan memberikan fleksibilitas pada pengguna untuk menyelesaikan sertifikasi bagi keterampilan khusus,” paparnya.

    “Cakap telah memberdayakan lebih dari 1000 orang guru dari berbagai negara,” imbuhnya.

    “Melihat peluang besar untuk akses dan pengembangan pendidikan, kami yakin dapat membawa Cakap melangkah maju, kemajuan teknologi akan membuat Cakap menawarkan lebih banyak variasi kesempatan belajar bagi masyarakat Indonesia. Tentu akan memberikan dampak yang luas bagi pasar potensial yang belum dimanfaatkab,” kata Kenneth Li, partnet dari Centauri MDI-KB.

    “Setahun sejak Heritas Capital memberi pendanaan seri A+ Cakap, kami terkesan dengan daya tarik bisnis yang luar biasa dan dampak yang di capai oleh tim manajemen yang melatih guru, melatih pekerja dengan skill baru, dan membantu anak- anak tetap belajar di tengah pandemi. Kami senang bisa mendukung Cakap yang berhasil beralih dari tahap ventura ke tahap pertumbuhan yang solid dan efisiensi modal yang tinggi, sambil terus memperluas akses dan menyediakan peluang belajar yang terjangkau, berkualitas di Indonesia,” ungkap Chik Wai Chiew, CEO dan Direktur Eksekutif Heritad Capital.

    Meskipun sekolah offline mulai kembali secara bertahap, pemerintah Indonesia percaya bahwa pertumbuhan sektor Edtech akan tetap dibutuhkan karena pembelajaran hybrid diperlukan untuk melengkapi pembelajaran tatap muka. Rachmadi Widodo, Direktur Guru Pendidikan Dasar, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI dalam diskusi media gathering Cakap pada 27 Oktober lalu menyatakan, “Edtech akan selalu dibutuhkan oleh siswa sebagai salah satu alat yang dapat mendukung tujuan kami menuju transformasi pendidikan menjadi platform digital selain didapat dari sekolah, kami percaya Edtech akan membekali siswa dengan pengetahuan lebih luas dari cakrawala internasional dan keterampilan berfikir kritis. Kami selalu mendukung inisiatif Edtech karena kami menyadari tujuan mereka akan selalu sejalan dengan misi kami, untuk meningkatkan perkembangan pendidikan di Indonesia”.

    Cakap bersemangat untuk mencapai perluasan pasar baru dan kemajuan teknologinya. Cakap konsisten dalam memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat Indonesia untuk mengakses pembelajaran keterampilan berkualitas tinggi dan terus mendukung perkembangan sumberdaya manusia melalui inisiatifnya, seperti program Cakap untuk bangsa dan Cakap Teacher Academy. Cakap fokus mengembangkan komunitas lokal dan mendorong pemberdayaan sosial ekonomi untuk mendukung Indonesia Maju 2024.
    (fri)