Taipei AMPA Digelar Secara Online pada 11-24 April 2022

    spot_img

    Baca juga

    spot_img

    Share


    Jakarta, posmetro.co: Taipei International Auto Parts & Accessories Show (AMPA) 2022 akan digelar secara daring pada 11-24 April 2022 mendatang. Untuk acara offline akan dilaksanakan di Taiwan pada tanggal 20-23 April 2022.

    Acara ini akan memberikan solusi kepada pengunjung untuk bertemu mitra yang sesuai dengan kebutuhan akan teknologi terkini dan terhubung dengan pasar global. Dan sekarang, dengan menggunakan platform virtual AMPA Digital Go yang baru, pengunjung dapat memiliki cara yang lebih baik dan lebih mudah untuk menjelajahi peluang secara online selama pertunjukan.

    Dengan sistem registrasi yang lebih sederhana namun tetap terjaga, AMPA Digital Go menawarkan lebih dari sekadar bilik virtual, katalog online, obrolan online, dan fungsi rapat.

    Pengunjung pun dapat menikmati forum streaming langsung melalui platform YouTube,Video Unboxing Produk Baru, Tur Di Tempat, bahkan platform business matching yang bertujuan untuk kesuksesan bersama bagi para peserta seminar yang hadir baik secara offline maupun juga online.

    Menurut Ms. Sinny Chang, Show Manager, Exhibition Departement, Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) mengatakan perbedaan AMPA pada tahun sebelumnya ialah memberikan solusi dan produk yang berbeda dengan produsen yang teknologinya akan ditingkatkan. Baik teknologi internet of vehicles (IoV) dan Auto Electronics yakni untuk pengembangan transportasi bertenaga listrik atau Electro mobility (E-mobility).

    “Perbedaan dari 2021-2022 sebenarnya lebih solusi dan produk yang lebih dibedakan.
    E-moblity dan IoV. Produsennya akan diupgrade untuk AMPA 2022,” kata Ms. Sinny secara daring pada Jumat,(26/11/2021).

    Sementara itu, Ms. Annie Shih, Deputy Division Director, Industry, Science and Technology International Strategy Center (ISTS), ITRI mengatakan Taiwan optimis dalam menawarkan teknologi baru ke Indonesia.

    “Taiwan mempunyai perangkat komunikasi sensor yang cukup canggih dan sudah memiliki teknologi yang advance seperti mendevelop pendeteksi udara. Kita bisa mengetahui kualitas udara dan ada perangkat komunikasi yang dapat mendeteksi jalanan macet,” ucapnya.

    Menurutnya, potensi pasar di Indonesia terutama dalam komponen berbasis listrik dan konvensional dari Taiwan cukup menjanjikan. Karena produsen akan memberikan edukasi mengenai produk yang ditawarkan nya kepada para konsumen.

    “Potensi sebenarnya cukup besar peluang Taiwan ke Indonesia terkait komponen berbasis listrik dan konvensional cukup memadai dan edukasi dengan produk sendiri cukup baik, after market cukup bagus. Kami positif terhadap potensi Taiwan dan berharap bisa bekerja sama dan berkolaborasi bersama sama untuk mobil listrik,” tandasnya.
    (mcl)