BATAM, POSMETRO.CO: Hasil pengecekan tes antigen kepada pegawai Puskesmas Sungai Langkai dinyatakan negatif Covid-19. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi. Tes Antigen dilakukan setelah didapati satu tenaga kesehatan (Nakes) Puskesmas yang dinyatakan Positif Covid-19.
“Alhamdulillah, hasil tes antigen terhadap seluruh pegawai Puskesmas (Sungai Langkai) negatif,” kata Didi, Jumat (5/11).
Sebut Didi, ada 46 orang yang dilakukan tes antigen termasuk Kepala Puskesmas (Kapus) yang bersangkutan. Pengecekan dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas di lingkungan kerja. Karena, salah satu orang tenaga kesehatan di puskesmas tersebut terpapar virus Corona.
“Ada 46 orang di tes termasuk Kapusnya. Kita lakukan tes untuk mengantisipasi penularan Covid-19 di puskesmas tersebut, jadi tes semua,” ulasnya.
Sebelumnya Didi mengatakan, jika tes antigen menunjukan hasil positif. Ada kemungkinan puskesmas tersebut akan ditutup sementara. Namun, karena hasilnya negatif, puskesmas tersebut buka seperti biasa sesuai jadwal.
“Kemarin, kalau hasilnya banyak positif, kemungkinan puskesmas tersebut akan ditutup. Tapi karena hasilnya sudah keluar semua negatif, puskesmas buka seperti biasa,” jelas Didi.
Penyebaran virus Corona masih jadi ancaman, Didi kembali mengingatkan untuk patuh protokol kesehatan. Meskipun, kasus positif di Batam terus melandai, namun potensi tertular bisa saja terjadi.
“Kita harus sadar pandemi masih ada. Jadi masyarakat jangan lengah. Bila ada gejala Covid-19 segera lapor,” pesan Ketua Bidang Kesehatan Tim Satgas Covid-19 Kota Batam itu.
Berita sebelumnya, data harian kasus positif Covid-19 bertambah tujuh orang. Kamis (4/11). Sementara pasien sembuh hanya ada satu orang, dan meninggal nol kasus.
“Mereka satu keluarga, ada 6 orang, warga Sukajadi, Batamkota,” ujar Didi
Sementara, satu orang adalah warga Batuaji. Secara kumulatif, pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan berjumlah 9 orang. Pihaknya masih sedang menelusuri sumber penularan. Namun, sementara ini diketahui jika mereka tertular dari keluarga suami yang berasal dari Medan sewaktu berkunjung ke Batam.
“Kebetulan tenaga kesehatan puskesmas kita. Istrinya merupakan dokter puskemas. Yang terpapar anaknya, orangtuanya, dan ART nya,” jelas Didi. (hbb)