KARIMUN, POSMETRO.CO: Meski kabupaten Karimun tidak terpengaruh fenomena La Nina yang diprediksi pada November 2021-Januari 2022. Namun masyarakat Kabupaten Karimun tetap diminta waspada. Pasalnya curah hujan dan kecepatan angin di Kabupaten Karimun turut meningkat. Fenomena La Nina disebutkan terjadi terutama di wilayah Sumatra bagian selatan, Jawa, Bali hingga NTT, Kalimantan bagian selatan dan Sulawesi bagian selatan.
Diwilayah yang terdampak Fenomena La Nina tingkat curah hujan bulanan di wilayah tersebut naik 20-70 persen lebih besar dibanding normal. Secara umum, La Nina akan hadir dengan intensitas lemah-sedang yang di prediksi terjadi hingga akhir Februari 2022. Potensi peningkatan curah hujan identik dengan risiko banjir.
Bagian Operasi Prakirawan Cuaca BMKG Karimun, Tito Pradipta saat dikonfirmasi POSMETRO.CO Rabu (3/11) mengatakan secara langsung, Kabupaten Karimun tak begitu terpengaruh dengan fenomena La Nina.
“Untuk daerah yg mengalami peningkatan curah hujan 20-70% diatas normal karena Fenomena La Nina adalah daerah Sumatera bagian selatan, jawa, bali, NTT, kalimantan bagian selatan dan sulawesi bagian selatan. Untuk daerah karimun sendiri tidak terlalu terpengaruh dengan adanya Fenomena La Nina,” ujar Tito.
Meski tak terpengaruh, Tito meminta masyarakat untuk tetap waspada. Pasalnya Kabupaten Karimun saat ini memasuki musim hujan disertai peningkatan angin.
“Tetap kita minta masyarakat untuk waspada,” tegas Tito.(ria)