Gubernur Berbagi Kiat Menangkal Covid-19 Varian Delta

    spot_img

    Baca juga

    Modena Memperkenalkan Cooker Hood AX Series

    >>> Untuk Pengalaman Memasak Lebih Modern BATAM, POSMETRO.CO : Modena,...

    Kunjungan Kapal ke Pelabuhan Batam Meningkat 9 Persen di Triwulan I Tahun 2024

    BATAM, POSMETRO: Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam...

    Semarak Nan Meriah, MTQH ke XIII Bintan Resmi Dimulai

    BINTAN, POSMETRO: Musabaqah Tilawatil Qur'an dan Hadits (MTQH) ke...

    Cara Diam Kapolda Kepri dalam Menyalurkan Bantuan 

    BERBUAT diam-diam, diam-diam berbuat. Itulah yang dilakukan Kapolda Kepri...
    spot_img

    Share

    AnsarbAhmad

    KEPRI, POSMETRO.CO : Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad tampil live streaming di FMB91D_IKP dalam acara ‘cerita kita menghadapi delta’, Senin (2/10).

    Dalam kesempatan ini Gubernur Kepri Ansar Ahmad menjadi narasumber berdampingan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Kepala Desa Panggungharjo, Bantul, DIY dan Bupati Kudus, Jawa Tengah Hartopo. Dan hadir sebagai host dalam acara ini adalah Diana Dwika.

    Virus Covid-19 varian delta yang sempat mengancam Indonesia, termasuk Kepulauan Riau, saat ini diketahui telah berhasil dikendalikan. Provinsi Kepri sebagai provinsi perbatasan antar negara pernah merasakan periode puncak gelombang kedua Covid-19 pada bulan Juli yang lalu.

    Gubernur Kepri H Ansar Ahmad dalam kesempatan ini mengatakan, Kepri sangat terbantu oleh percepatan vaksinasi sebelum varian delta mulai masuk ke Indonesia. Gencarnya vaksinasi di Kepri sebelum merebaknya Covid-19 varian Delta disinyalir menjadi alasan gelombang kedua Covid-19 di Kepri tidak separah daerah lain.

    “Saat itu sebelum bulan Juli kita sudah melakukan upaya masif vaksinasi, ternyata memang vaksinasi yang kita lakukan itu berhasil membentuknya kekebalan komunal. Terlebih saat itu kita banyak menggunakan vaksin AstraZeneca,” ucap Gubernur.

    Vaksin AstraZeneca memang secara klinis mampu memberikan perlawanan lebih terhadap virus Covid-19. Gubernur pun menjelaskan bila saat itu masih banyak masyarakat yang terpengaruh dengan rumor tentang efek pasca-vaksin AstraZeneca. Namun Pemprov Kepri mengunakan strategi menggaet tokoh-tokoh agama dan masyarakat untuk terlebih dahulu di vaksin, sehingga masyarakat mulai menerima vaksin AstraZeneca.

    “Kita mengajak seluruh imam, bilal, dan penceramah termasuk tokoh-tokoh agama yang lain untuk divaksin agar bisa menjadi bukti bahwa memang vaksin itu aman dan halal,” ungkap Gubernur.

    Bahkan menurut Gubernur, Provinsi Kepri beberapa kali menerima stok vaksin dari daerah lain yang merasa tidak sanggup untuk menghabiskan stok vaksin tersebut. Provinsi Kepri memang terbukti selalu mampu menghabiskan stok vaksin yang diterima dari Pemerintah Pusat.

    Keberhasilan menghabiskan stok vaksin di Kepri merupakan buah dari kerjasama antar Forkompimda yang sangat kompak. Seluruh stakeholder di Kepri mulai dari TNI/Polri, Kejaksaan, Instansi Vertikal, sampai dengan Asosiasi pengusaha swasta menepuk program masing-masing untuk vaksinasi.

    “Semua Forkompimda di Kepri ini sangat kompak sekali, Polda Kepri misalnya punya Vaksinasi Menjangkau Pulau atau Nasi Kapau. Lalu Korem 033 punya Vaksinasi mobile Gurindam 12, Lantamal IV punya vaksinasi masyarakat pesisir, jadi ada banyak sekali vaksinasi yang dilakukan instansi,” jelas Gubernur.

    Pada wawancara yang dihadiri oleh Bupati Kudus Hartopo dan Kepala Desa Panggungharjo Wahyudi Anggoro tersebut, juga disinggung tentang kenaikan Covid-19 di Singapura dan dampaknya terhadap Kepri.

    Terkait hal tersebut Gubernur menjelaskan bila Kepri tidak merasakan dampak yang signifikan terhadap kenaikan Covid-19 di Singapura. Hal itu dikarenakan saat ini pembukaan perbatasan antara Singapura dan Kepri masih sebatas pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

    “PMI yang masuk ke Kepri pun terus kita berikan protokol kesehatan yang ketat sehingga meminimalisir penularan,” ucapnya.

    Pemerintah Provinsi Kepri memang selalu patuh terhadap instruksi dari pemerintah pusat termasuk terkait rencana pemberian izin wisatawan Singapura berlibur ke kawasan wisata Khusus di Kepri seperti Lagoi Bintan dan Nongsa Point Marina di Batam.***