POSMETRO.CO Metro Sport

Caca Masih yang Terbaik

Caca

>>>Catatan Caca: 11 Desember 2019

“Tahun ini sulit harus saya lalui. Kesempatan hilang. Namun saya punya banyak pembelajaran… Sekali lagi, jika diberi kesempatan untuk kembali membela negara saya, Insya Allah, saya selalu berbuat sepenuh hati”

Itulah penggalan curhatan Caca. Beban itu memang berat. Prestasi merah-putih ada di pundaknya. Tapi, Caca punya tekad yang kuat. Pria 24 tahun, bernama lengkap Ananda Mauludy Ikhsan ini berkeinginan kuat merebut medali di ajang multi event.

Semisal SEA Games. Kesempatan itu pernah datang padanya. Dua kali, bahkan. Pertama, di ajang Asian Games 2018. Berikutnya, pada SEA Games.

Tapi, ia belum mampu berprestasi. Sebelum ajang multi event setingkat Asia dan Asia Tenggara itu, Caca sebenarnya sudah banyak berprestasi di event internasional lainnya. Banyak medali yang sudah dibawanya ke Indonesia. Itu pula yang membuat Caca masih bertengger manis di rangking teratas mewakili Indonesia.

Caca adalah atlet 62 Kg putra di nomor Newaza cabang olahraga jujitsu. Di tingkat Asia, apalagi di Indonesia, kelas ini memang banyak diisi oleh atlet hebat. Kelas neraka, begitu sebagian atlet menyebutnya.

“Pada ekshibisi PON XX Papua menjadi penentu bagi saya,” kata Caca pada P0SMETRO. Ya, Caca harus mempertahakan reputasinya sebagai atlet terbaik di Indonesia.

Pada PON XX Papua, Jujitsu kali pertamanya diikutsertakan. Masih berstatus ekshibisi. Lantaran bukan sebagai cabor baru, tentu saja banyak atlet hebat ambil bagian.

Apalagi, sebelumnya di Asian Games dan SEA Games, jujitsu memang sudah dipertandingkan.

“Tidak hanya saya saja atlet nasional yang turun pada PON Papua ini. Di kelas 56 dan 69, misalnya, juga diikuti oleh mantan atlet nasional yang pernah bertanding di SEA Games dan Asian Games,” jelas Caca. Begitu juga di kelas 62 Kg newaza putra.

Semua kelas yang dipertandingkan itu, kata Caca juga diikuti oleh atlet ‘lapis dua’.

“Belum lagi banyak bermunculan wajah-wajah baru yang kemampuannya tak bisa diremehkan,” kata Caca.

Itu pula yang membuat Caca berlatih keras menghadapi event PON XX Papua ini. Dia berlatih di bawah asuhan Alisson Braga. Di bawah bendera Gracie Barra Brazilian Jujitsu. Penyandang sabuk ungu ini juga aktif melatih di Titan BJJ SMAC, Tanggerang.

Tantangannya makin besar. Tidak hanya ingin tetap menjadi terbaik, Caca juga membawa nama Provinsi Jawa Barat. Pada PON XX ini, bersama enam temannya, Caca membela kontingen Jujitsu Jawa Barat.

Event yang ditunggu tiba. Digelar di Timika, 10 Oktober 2021. Caca tak ingin membuang-buang kesempatan. Babak penyisihan berhasil dilewati. Di pemuncak, Caca berhadapan dengan wakil dari Banten. Caca merasa di atas angin. Seolah paham game plan lawannya.

Tapi, ini cabor beladiri. Di atas matras, bisa saja semua berbalik arah. Begitulah. Caca tak bisa menang dengan mudah. Permainan Caca terbaca. Waktu berakhir. Kemenangan harus ditentukan oleh tiga wasit. Caca unggul. Kembali membuktikan menjadi yang terbaik.

Usai event PON, atlet yang berada di peringkat 11 Asia ini bersiap menghadapi event internasional. Setidaknya ada 4 event besar menunggu. Satu diantaranya, SEA Games.(chi)