BATAM, POSMETRO.CO: Suriyati, Kepala Puskesmas Tanjung Buntung, di nonaktifkan dari jabatan. Ia dinilai lalai dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap korban yang tenggelam di Bengkong.
“Iya Kapus Tanjung Buntung, saya ganti langsung. Karena adanya laporan pak RT/RW,” kata Wali Kota Batam, Muhammad Rudi usai melantik pejabat baru di Kantor Pemko Batam, Batamcentre, Jumat (15/10).
Rudi menegaskan, sebagai kepala puskesmas harus bertanggungjawab terhadap segala permasalahan di unit kerjanya. Karena persoalan tersebut tentu harus dijadikan pelajaran bagi semuanya. Ia meminta Kapus baru dilantik untuk memperbaiki kinerja tempat ia bertugas.
“Sebagai pimpinan (Kapus) harus bertanggungjawab pada anak buahnya baik itu ambulan dan penanganan kesehatan. Saya minta kapus baru ini bisa memperbaikinya. Kapus baru saya minta datangi rumah korban,” pesan Rudi.
Sementara, kapus yang lama akan ditempatkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah sesuai dengan profesinya. Rudi mengingatkan untuk semua Kapus se-Kota Batam harus introspeksi diri dengan kinerjanya dalam melayani masyarakat
“Dia (Suriyati) kita balikan ke RS karena profesinya dokter. Dengan ini mereka yang diganti bisa intropeksi diri, tahu kinerjanya masing-masing,” beber Rudi.
Posisi Kapus UPT Puskesmas Tanjung Buntung, kini dijabat Pra Reda Gusti. Mantan, UPT Puskesmas Rempang menegaskan, untuk tahap awal ia segera melakukan evaluasi, sekaligus meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya.
“Kalau informasinya saya tidak tahu pasti. Karena, tadi pagi saya ditelpn untuk dilantik. Saya berencana mendatangi rumah korban terlebih dahulu, sesuai arahan pimpinan,” ucapnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi menambahkan, bahwa kejadian tentunya menjadi pembelajaran bagi semua UPT Puskesmas se-Batam. Agar kejadian yang sama tidak terulang kembali.
“Puskesmas diminta harus meningkatkan kinerjanya dan harus tahu fungsinya. Karena, ada beberapa puskesmas stanby 24 jam termasuk puskesmas Tanjung Buntung ini,” jelas Didi. (hbb)