Rudi Dorong Penggunaan Perahu Nelayan Ramah Lingkungan

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam Peduli, Ribuan Paket Sembako dan Santunan Anak Yatim Disalurkan

    BATAM, POSMETRO: Sucinya bulan Ramadhan 1445 H/2024 M menjadi...

    Gubernur Buka Puasa Bersama Para Pimpinan OPD, FKPD dan Instansi Vertikal Kepri

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menggelar acara berbuka...

    Ansar Serukan Istiqomah di Penghujung Ramadan dan Muliakan Al-Qur’an

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad melanjutkan...
    spot_img

    Share

    Uji coba perahu nelayan dengan menggunakan motor tempel listrik berbasis baterai, digelar di Pelabuhan Sekupang, Batam, Selasa (5/10). (Ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Uji coba perahu nelayan dengan menggunakan motor tempel listrik berbasis baterai, digelar di Pelabuhan Sekupang, Batam, Selasa (5/10).

    Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan, perahu nelayan yang menggunakan baterai ini tidak seperti perahu pada umumnya. Suara dari mesin perahu tidak terlalu bising dan lebih ramah lingkungan.

    “Ini (Perahu) senyap tidak terlalu ada suara. Saya kira ini bagus. Tidak hanya soal suara, tapi pencemaran laut yang penting untuk kita jaga,” ucapnya.

    Rudi berharap bantuan yang sama tidak berhenti pada kegiatan ini. Dengan kata lain akan ada bantuan lagi selanjutnya. Hanya saja, Rudi mengingatkan perihal mahalnya baterai. Ke depan, ia mendorong semua pihak dapat membicarakan ini lebih lanjut.

    “Untuk hal ini perlu dibicarakan lagi,” kata Kepala BP Batam itu.

    Sementara, Direktur PLN Batam Nyoman S. Astawa mengatakan, dua perahu yang menggunakan motor tempel listrik berbasis baterai ini merupakan bantuan PT Octagon Precision Indonesia. Dalam hal ini, PLN bertugas menyediakan infrastruktur kelistrikan penunjang operasional perahu tersebut.

    “Seperti dari sisi charging itu tugas kami menyediakan infrastrukturnya,” imbuh dia.

    Pihaknya mendorong ke depan perahu berbasis baterai ini akan semakin banyak. Ia memahami, seperti yang disampaikan Wali Kota Muhammad Rudi, tantangan yang kini dihadapi adalah harga baterai yang relatif mahal.

    “Harga baterai memang relatif mahal, tetapi semakin banyak yang gunakan perahu seperti ini dan industrinya akan ada ini akan terurai. Pertamina, PLN dan Mind ID membentuk satu perusahan namanya Indonesian Battery corporation atau IBC,” terang dia. (*/hbb)