Program PUMK PT Timah Tbk, Nafas Baru Bagi Pelaku UMKM Dimasa Covid-19

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Pandemi Covid-19 di Kabupaten Karimun yang terus berlangsung membuat perkembangan ratusan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada mengalami masa kelam. Bahkan ada yang harus gulung tikar. Hal ini membuat PT Timah Tbk, berusaha menggerakkan kembali roda perekonomi masyarakat yang memiliki Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

    Dimana perusahaan negara ini kembali menyalurkan dana bantuan yang di kemas dalam Program Pendanaan Usaha Menengah Kecil (PUMK) Triwulan III Tahun 2021 bagi 50 pelaku UMKM. Total anggaran yang di salurkan dalam program ini sebesar Rp 1,5 Miliar yang dibagikan untuk 51 UMKM yang tersebar di Kabupaten Karimun.

    Tak tanggung-tanggung total nilai di kucurkan untuk masyarakat ini sebesar Rp1,5 miliar. Penyaluran bantuan yang bertujuan memggerakan perekonomian masyarakat ini digelar di Gedung Serbaguna Wisma, Rabu (25/8) lalu.

    Selain itu program kemitraan ini merupakan komitmen PT Timah Tbk mewujudkan UMKM yang tangguh dan mandiri.

    Penyaluran dana PUMK ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan dilakukan secara bergiliran.

    Salah satu calon mitra binaan PT Timah Tbk yang mengikuti program ini, Salim mengatakan dirinya memanfaatkan program PUMK ini lantaran untuk menambah alat tangkapnya.

    “Saya gunakan untuk membeli alat tangkap biar dengan makin lengkapnya alat tangkap sehingga pendapatannya juga bisa bertambah,” katanya.

    Diakuinya, pendapatan mereka turut berdampak dari pandemi Covid-19 ini, dimana dengan adanya PPKM mereka terbatas untuk menjual hasil tangkapan mereka.

    “Di situasi saat ini pandemi covid-19 yang belum reda serta Pemberlakuan PPKM di beberapa wilayah menyulitkan kita dalam menjual hasil tangkapan. Biasa kita jual keluar seperti Singapura ini tak bisa. Jadi mau tak mau kita jual di pasar dengan harga yang lebih murah,” ucap Salim.

    Sementara pelaku UMKM Yanti yang memiliki usaha pembesaran ikan lele dan bebek saat ini ingin mengembangkan usahanya, sehingga memanfaatkan program CSR PT Timah dengan menjadi Mitra binaan PT Timah.

    “Karena kendala permodalan untuk pembelian bibit dan pakan awal sehingga mengajukan proposal program kemitraan PT Timah. Prosesnya tidak ribet, mudah dan tidak mengalami kendala,” katanya.

    Menurutnya, program ini sangat bagus sehingga berharap agar program PT Timah ini dapat terus berlanjut supaya masyarakat yang mempunyai usaha kecil bisa merasakan manfaatnya.

    General Manager PT Timah Tbk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Ebbi Wibisana dalam penyaluran dana PUMK Triwulan III Tahun 2021 menyampaikan melalui program ini diharapkan usaha UMKM semakin maju dan berkembang.

    “Misalkan ada ciri khas dari Karimun seperti makan tradisional dan lain sebagainya dapat lebih dikembangkan lagi,” kata Ebbi dalam sambutannya.

    “Semoga calon Mitra binaan dapat memanfaatkan program ini untuk dapat mengembangkan usaha sehingga multi player effect dapat dirasakan secara berkelanjutan,” tutupnya.

    Penyerahan Dana Program PUKM ini juga dihadiri General Manager Kepulauan Riau dan Riau Ebbi Wibisana, Kepala Unit Metalurgi Kundur Nono Budi Priyono, Wakil Kepala Unit Produksi Anton Saputra, Koordinator PPM Kepri dan Riau Eka Budhy Susanto serta para calon Mitra binaan.(ria)