BATAM, POSMETRO.CO : Komisi VIII DPR RI berkunjung ke Batam. Mereka membahas potensi pengembangan Asrama Haji BP Batam. Salah satunya menjadi Museum Haji Melayu.
“Kami punya perhatian serius terhadap Asrama Haji. Agar kualitasnya lebih baik lagi,” ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily usai pertemuannya dengan Kepala BP Batam Muhammad Rudi.
Beberapa potensi pengembangan yang Ace paparkan, seperti menjadi pusat pengembangan keagamaan dan menjadi pusat pengembangan Manasik Haji.
“Hingga menjadi pusat pengembangan keagamaan Islam, misalnya pembangunan Museum Haji Melayu,” katanya.
<span;>Untuk pengembangan Asrama Haji ini, kata dia, dapat menggunakan berbagai skema keuangan, salah satunya adalah Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
“Kami ingin mengembangkan Asrama Haji ini, tentu dengan proses pengelolaan yang lebih baik,” jelasnya.
Misalnya, akan digunakan SBSN. Namun semua itu harus ada persyaratan yang diperlukan seperti pengelolaan lahan Asrama Haji itu harus dimiliki oleh Kementerian Agama.
Selain itu, Ace juga mengapresisi upaya Pemerintah Kota Batam dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 yang melandai.
“Salah satunya adalah dengan Asrama Haji ini sebagai tempat untuk melakukan isolasi mandiri dan saat ini yang ada disana sudah sangat sedikit,” kata Ace. Ia juga mengimbau
masyarakat Batam agar tetap waspada dan terus menjaga protokol kesehatan, agar jangan sampai kasus Covid-19 meningkat lagi. Sehingga ekonomi Batam kembali pulih. (cnk)