Wahyu Wahyudin Kunjungi TC Atlet Jujitsu Kepri

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam Peduli, Ribuan Paket Sembako dan Santunan Anak Yatim Disalurkan

    BATAM, POSMETRO: Sucinya bulan Ramadhan 1445 H/2024 M menjadi...

    Gubernur Buka Puasa Bersama Para Pimpinan OPD, FKPD dan Instansi Vertikal Kepri

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menggelar acara berbuka...

    Ansar Serukan Istiqomah di Penghujung Ramadan dan Muliakan Al-Qur’an

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad melanjutkan...
    spot_img

    Share

    Wahyu Wahyudin (tengah) bersama pengurus, atlet, dan pelatih Jujitsu Kepri.

    BATAM, POSMETRO.CO : Persiapan atlet jujitsu Kepulauan Riau (Kepri) semakin matang. Teknik dan fisik terus diasah. Empat atlet ini disiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, 10 Oktober mendatang. Pemusatan Latihan atau Training Centre (TC) sudah berlangsung sejak sebulan lalu.

    Ada yang istimewa saat latihan, Rabu (1/9) pagi. Atlet dan pelatih kedatangan tamu. Ya, tamu tersebut adalah Wahyu Wahyudin, Anggota DPRD Kepri.

    Dia datang sendiri. Di sela-sela kesibukannya sebagai wakil rakyat. Kedatangan Wahyu ke Dojo (tempat latihan) Kenacha Martial Arts Academy Batam Kota ini ingin menyaksikan langsung persiapan atlet.

    “Dalam kondisi apa pun, tetap semangat untuk berprestasi,” Wahyu memberi motivasi pada atlet.

    Sebagai anggota Komisi IV yang juga membawahi Bidang Olahraga, Wahyu merasa terpanggil untuk memotivasi atlet-atlet olahraga.

    “Apalagi Jujitsu ini adalah cabang olahraga prestasi yang membutuhkan banyak penunjang latihan, seperti sarana dan prasarana,” ujarnya. Kepada atlet, Wahyu berpesan agar tidak patah semangat dalam mencapai prestasi.

    “Saya sadar, prestasi sebuah cabor harus didukung oleh banyak pihak,” sebutnya. Sebagai seorang yang peduli pada generasi muda, Wahyu menyebut, kegiatan jujitsu ini sangat memberikan dampak positif.

    “Apalagi, saya dengar, adik-adik kita di sini sudah sering berprestasi,” katanya. Dia berjanji akan ikut berjuang supaya empat atlet Jujitsu Kepri ini bisa berprestasi di ajang PON XX nanti.

    “Kita semua tahu, anggaran untuk ke Papua ini tidak sedikit. Tapi, saya minta atlet dan pelatih tetap semangat berlatih. Berikan yang terbaik untuk Kepri. Insya Allah, saya akan ikut membantu,” sebut Wahyu memotivasi.

    Wahyu menilai, kegiatan beladiri Jujitsu ini bisa menjadi wadah bagi generasi muda Kepri untuk berprestasi.

    “Tidak hanya soal prestasi. Banyak manfaat yang kita peroleh saat rutin berolahraga. Apalagi, jujitsu ini adalah olahraga beladiri. Tentu sangat bermanfaat dipelajari sebagai bekal beladiri,” sebut politisi PKS ini.

    Leo Barata Yudha, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi, Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Kepri mengaku optimis atlet Jujitsu Kepri meraih medali pada perhelatan nasional tersebut.

    “Kita tahu, ada mantan atlet-atlet nasional yang masih ikut bertanding. Hal ini menjadi motivasi atlet Kepri untuk tampil sebaik mungkin,” sebut Leo. Dia mendapat informasi, atlet Indonesia peraih medali di SEA Games 2019 lalu menjadi lawan terberat bagi atlet Kepri.

    “Justru ini saatnya atlet Kepri membuktikan diri bisa berprestasi,” kata Leo. Anggota Badan Keamanan Laut Zona Maritim Barat, Batam ini juga mengetahui peta kekuatan atlet jujitsu se-Indonesia.

    Sebagai atlet yang pernah bertanding pada test event Asian Games, Leo menyebut, atlet Jujitsu Kepri patut untuk diperhitungkan.

    Leo merinci, empat atlet yang akan bertanding pada PON XX Papua ini turun di nomor newaza dan fighting system. Untuk kategori newaza diisi oleh Christianto Joni, 69 Kg; M Danang Yoga Gunawan, 62 Kg dan Ryan M Farizal, 56 Kg. Sedangkan di fighting system 56 Kg diwakili oleh Deva Putra Pratama. Leo menjelaskan, newaza adalah kategori pertandingan yang tidak mengizinkan adanya tendangan dan pukulan.

    Pada pertandingan newaza ini, atlet akan berstrategi untuk menang dengan teknik-teknik bantingan dan kuncian. Sedangkan kategori fighting system, merupakan pertandingan yang menggunakan perpaduan teknik pukulan, tendangan, bantingan dan kuncian.

    Karena Cabor Jujitsu pada PON kali ini masih berstatus cabor eksibishi, kata Leo, tidak semua kelas dipertandingkan.

    “Tapi ini akan menjadi cambuk bagi atlet Kepri untuk bersiap menyongsong PON Sumut-Aceh,” ujarnya. Pada PON 2024 itu, Leo optimis, cabor jujitsu menjadi penyumbang medali untuk kontingen Kepri.

    Kunjungan Wahyu Wahyudi ini juga disambut langsung oleh Ketua Umum terpilih PBJI Kepri, Rozi Juhendra dan sejumlah pengurus lainnya.(chi)