NATUNA, POSMETRO.CO : Hingga penguhujung Agustus 2021, pandemi covid 19 tidak hanya berdampak kepada sektor kesehatan juga berdampak kepada ekonomi dan daya beli masyarakat.
Salah seorang pedagang sepatu dan sandal di Pasar Ranai, Indra, Selasa (31/8) menuturkan semenjak kurun waktu 6 bulan terakhir daya beli masyarakat jauh menurun jika di bandingkan di masa normal.
Dikatakannya penurunan daya beli masyarakat melebihi 50 persen. Biasanya satu hari bisa mencapai omset Rp2 juta, kini tak sampai separuhnya.
“Bahkan sering tak ada pembeli sama sekali. Penurunan daya beli masyarakat ini telah terjadi semenjak pandemi covid 19,” kata dia.
Jika pandemi covid 19 masih lama berlangsung sebut dia dikhawatirkan banyak pedagang yang tutup dan gulung tikar.
“Tak tau lah nasib kami para pedagang kedepan jika pandemi ini masih berlangsung. Bisa saja tutup, karena sesuai dengan pengeluaran dan uang masuk,” sebut dia.
Hal senada juga di keluhkan oleh Roni, salah seorang pedagang pekaian dan perlengkapan sekolah di Jalan Pramuka, Ranai. Di katakan dia jika omset di toko dia juga jauh menurun.
“Saya rasa penurunan omset di rasakan oleh seluruh pedagang, bukan saya saja,” keluh dia.
Saat sekarang tambah dia omset sehari-hari sudah bisa menutupi biaya rutin seperti listrik, gaji pekerja, biaya dapur hingga sewa toko, sudah sukur.
“Kalau di bandingkan sebelum pandemi dengan sekarang jauh beda. Untuk bertahan di masa sekarang sudah sukur dan alhamdulillah. Semoga pandemi ini cepat berlalu dan ekonomi masyarakat normal kembali” ujar dia. (maz)