BATAM, POSMETRO.CO : Rusunawa BP Batam dan Pemko Batam, Batuaji masih dijadikan sebagai tempat karantina bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Hingga kini, ada 500 an orang lebih PMI yang menjalani karantina di rusun tersebut.
“Jumlah saat ini agak sedikit menurun dari akhir pekan lalu yang sempat membludak ke angka 700 an orang,” kata dr Anggitha, petugas medis yang menangani kesehatan para PMI di Rusunawa, Senin (30/8).
Anggitha menyebut, PMI yang masih menjalani karantina ini baru tiba dari luar negeri dalam sepekan terakhir ini. Sebelum pulang ke daerah asalnya, para PMI harus terlebih dahulu menunggu hasil swab kedua.
“Jika hasilnya negatif, maka mereka diperbolehkan kembali ke daerah asal masing-masing, namun jika positif maka harus dirawat terlebih dahulu,” ucapnya.
Hasil swab atau pemeriksaan hari Minggu (29/8), ada sebanyak 95 PMI yang terkonfirmasi positif. Semua PMI tersebut sudah dievakuasi ke RSKI, Kecamatan Galang untuk penanganan lebih lanjut.
“Yang positif terakhir ada 59 orang. Itu hasil swab hari Minggu (29/8), sementara hari ini belum ada,” tegas Anggitha.
Anggitha menuturkan, pemeriksaan bagi PMI ini harus dilakukan secara teliti. Hal tersebut untuk mengantisipasi adanya virus varian baru yang masuk ke Indonesia
“Virus varian baru harus kita antisipasi, jadi pemeriksaan bagi PMI harus benar benar teliti” tutupnya.
Seperti diketahui, sejak ditunjuk sebagai tempat karantina, ribuan PMI sudah menjalani karantina di Rusunawa. Lama masa karantina bagi PMI berbeda beda, ada yang 8 hari hingga 14 hari, tergantung hasil pemeriksaan swab. (jho)