Petani Sayur di Marina Gagal Panen, Ini Penyebabnya…

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Seorang petani di Marina memanen kangkung, salah satu tanaman yang terimbas hujan.

    [contact-form][contact-field label=”Nama” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Surel” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Situs web” type=”url” /][contact-field label=”Pesan” type=”textarea” /][/contact-form]

    BATAM, POSMETRO.CO : Beberapa hari belakangan, curah hujan cukup tinggi. Hal ini pun sangat berdampak bagi petani sayur di wilayah Marina, kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang. Imbasnya, banyak petani yang gagal panen.

    “Lahan kami terendam banjir selama musim hujan ini. Sayuran lokal yang biasanya dipasok kini mulai langka di pasaran,” ucap Sande, salah seorang petani sayur di Marina.

    Menurut Sande, sayur jenis bayam dan sawi tidak bisa dipanen jika hujan berlebihan. Hingga akhirnya, dua jenis sayur ini mengalami pembusukan. Kebanyakan petani memilih membersihkan lahan mereka.

    “Jika dibiarkan, maka akan busuk. Jadi petani memilih membersihkan lahannya dan kembali menanam sayur yang baru,” sebut Sande.

    Tidak hanya itu saja, sayur kacang panjang, terong, timun dan gambas yang sudah masuk perawatan terancam gagal panen. Sebab air hujan masih menggenangi sebagian lahan.

    “Jika hujan tidak terlalu lama seperti kemarin, maka sebagian sayur masih bisa panen meski pun jumlahnya terbatas,” tutupnya. (jho)