Vaksin Pelajar Tuntas, Belajar Tatap Muka Baru Dibuka

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Wali Kota Batam Muhammad Rudi didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam Azril Apriansyah, Jumat (20/8). (Ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Proses belajar mengajar di sekolah baru biss dilaksanakan apabila semua pelajar sudah divaksinasi Covid-19. Ketegasan ini disampaikan Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Jumat (20/8).

    “Kalau, sudah 100 persen pelajar divaksin, saya akan izinkan (sekolah tatap muka). Tapi, kalau belum divaksin saya tak diizinkan,” tegas Rudi.

    Meskipun, saat ini jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Batam menurun. Bukan, berarti belajar tatap muka di sekolah bisa diizinkan. Karena, belum semua peserta didik mendapat vaksinasi.

    “Syarat sekolah bisa buka semua pelajar harus vaksin. Walaupun kita mau turun level,” jelas Rudi.

    Jelasnya, apabila ada sekolah yang bersedia menjalankan proses belajar mengajar tatap muka, syaratnya seluruh peserta didiknya harus sudah divaksin. Ketegasan ini termasuk perkuliahan, apabila mahasiswa dan mahasiswinya tidak divaksin, maka tidak akan diberikan izin untuk belajar tatap muka. Keputusan ini ia ambil sebagai Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam.

    “Saya berhak tidak mengizinkan sekolah tatap muka dari level apa saja. Mulai dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMA, perkuliahan yang berada di Batam. Karena saya sebagai Ketua Tim Gugus di Kota Batam,” katanya.

    Pihaknya, saat ini terus berupaya memberikan vaksinasi bagi pelajar di Batam. Rudi meminta Gubernur Kepri, Ansar Ahmad untuk mendistribusikan vaksin ke Kota Batam sesuai dengan kebutuhan. Karena, saat ini pencapaian target vaksinasi tingkat pelajar masih rendah.

    “Bukan tenaga kesehatannya yang belum siap, tapi vaksinnya yang belum tersedia. Vaksin dari pusat singgahnya di Provinsi. Saya berharap kepada Pemprov (Kepri) kalau vaksinnya sudah hadir, diserahkan ke kabupaten/kota yang membutuhkan,” ungkapnya.

    Seperti diketahui, untuk sasaran vaksinasi remaja 12-17 tahun sebanyak 117,866 orang. Berdasarkan data, Kamis (19/8) hasil pencapaian untuk vaksinasi dosis I tingkat pelajar mencapai 44, 712 orang atau 37.93 persen. Sementara, untuk dosis 2 baru mencapai 4.47 persen atau baru 5.272 orang.

    Sebelumnya, Wakil Wali Kota Batam H Amsakar Achmad menambahkan, bahwa pencapaian vaksinasi bagi pelajar di Batam masih rendah. Namun, pihaknya berupaya agar persoalan ini bisa diatasi jika vaksin tersedia.

    “Memang kondisi saat ini masih rendah. Karena pertama jumlah vaksin yang tersedia kita tidak sebanyak seperti awal. Kedua, fokus kita lebih kepada yang dewasa, pelayan publik dan masyarakat umum, itu juga masih cukup banyak yang di dosis kedua belum,” jelas Amsakar. (hbb)