Polisi Buru Pelaku Mural di Terowongan Pelita Batam

    spot_img

    Baca juga

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...

    Perusahaan Manufaktur Asal Tiongkok Berencana Kembangkan Usaha di Batam

    BATAM, POSMETRO: Sebanyak 30 pimpinan perusahaan manufaktur asal Negeri...

    Kepala BP Batam: Industri Digital Jadi Mesin Penggerak Ekonomi Baru

    BATAM, POSMETRO: Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park...

    AKP Siwanto Eka Putra: Dari Rumah Tahfidz Ini akan Lahir Calon Imam Imam Besar

    BATAM, POSMETRO: Wujud mengabdikan diri kepada masyarakat, AKP Siwanto...
    spot_img

    Share

    BATAM, PM: Sejumlah mural (lukisan dengan media dinding) terkait kritik kepada pemerintah dan presiden Jokowi bermunculan di beberapa daerah. Menular? Terowongan Pelita Batam juga dicoret tiga tulisan yang tidak senonoh setelah hari kemerdekaan RI.

    “Thx Jokowi I’m Dead”
    “Bisnis di Pandemic”
    “NKRI harga Rp10 rb/ KK”
    Begitu tulisan coretan di dinding Terowongan Pelita Batam. Tapi aksi tersebut cepat diketahui warga, hingga dihapus oleh pihak terkait.

    Kapolsek Lubukbaja, AKP Budi Hartono mengatakan, pihaknya masih menyelidiki pembuat mural yang sempat membuat heboh warga Batam itu. Ia menilai, aksi mural itu dilakukan pada malam hari. Ditambah terowongan gelap.

    “Kita masih lidik,” kata Budi Hartono dihubungi POSMETRO, Kamis (19/8). Pihaknya, akan mencari petunjuk agar pelaku vandalisme itu terungkap. Namun, pihaknya sudah menghapus sejumlah coretan di dinding Terowongan Pelita itu dengan cat putih.

    “Lokasi terowongan tidak ada kamera CCTV, sehinga minim petunjuk. Tapi kita sudah memeriksa beberapa saksi,” katanya.

    Selain itu, terowongan Pelita juga menjadi atensi pihaknya untuk memonitor karena rawan terjadi tindakan kriminal. “Bukan aksi vandalisme saja, tapi juga isu begal di lokasi,” katanya.

    Kapolsek mengimbau, terutama pengendara yang melintas di terowongan Pelita agar tetap berhati-hati, terutama bagi yang bepergian di malam hari.

    Terpisah, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Dendi Gustinandar mengatakan, coretan di dinding aset BP Batam tersebut sudah dihapus. “Kebetulan isi konten dari bahasa yang kurang pas. Menyinggung Presiden. Kita turun tangan dan menghapus,” kata Dendi.

    Pihaknya mengimbau, masyarakat Batam untuk bisa menjaga aset serta fasilitas dari keindahan nya.

    Terkait Terowongan yang tidak dibekali kamera CCTV hingga menyulitkan pihak kepolisian mengungkap pelaku kejahatan, Dendi berjanji akan melakukan evaluasi. “Sebagai evaluasi kita akan meningkatkan pengawasan, terimakasih atas masukannya,” tutup Dendi. (cnk)