Bakal Berlakukan 2 Opsi Ini, Tenaga Honorer di Karimun Kian Terjepit

    spot_img

    Baca juga

    Masih Suasana Syawal, BP Batam Menggelar Halal Bihalal Bersama Forkopimda

    BATAM, POSMETRO: Masih dalam suasana bulan Syawal, Badan Pengusahaan...

    Modena Memperkenalkan Cooker Hood AX Series

      >>> Untuk Pengalaman Memasak Lebih Modern BATAM, POSMETRO.CO : Modena,...

    Kunjungan Kapal ke Pelabuhan Batam Meningkat 9 Persen di Triwulan I Tahun 2024

    BATAM, POSMETRO: Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam...
    spot_img

    Share

    Wakil Bupati Karimun, H Anwar Hasyim. (Foto-dok hms Karimun)

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Tenaga honorer di Kabupaten Karimun, siap-siap untuk semakin mengencangkan ikat pinggang. Pasalnya Pemerintah Kabupaten Karimun telah membuat dua opsi rencana yang bakal membuat tenaga honor kian terjepit. Diantaranya opsi penurunan gaji dari Rp1.8 juta perbulan, bahkan di turunkan menjadi Rp1.1 juta. Opsi kedua pada tenaga honorer siap-siap di rumahkan.

    Dua opsi ini dibenarkan Wakil Bupati Karimun, H Anwar Hasyim saat dikonfirmasi usai menghadiri Sidang Paripurna di Gedung balai Rong Sri, DPRD Karimun, Kamis (19/8) siang.

    Ia menyatakan dua opsi yang digulirkan saat ini merupakan baru rencana alias belum di putuskan pemerintah daerah. Kebijakan itu diambil melihat kondisi keungan daerah yang saat ini kian terkikis.

    Menurutnya, dua opsi yang digulirkan itu bukan tidak beralasan. Banyaknya tenaga honorer di pemerintahan Kabupaten Karimun, membuat pemerintah harus menyiapkan anggaran yang tidak sedikit.

    “Jumlah Honorer lebih kurang 8000-an orang, dengan kondisi keuangan daerah saat ini, tentunya harus diperhitungkan,” ujar Anwar Hasyim.

    Disebutkannya lagi, Namun dua opsi yang saat ini bergulir belum di putuskan. Melainkan masih sebuah asumsi yang akan diambil jika memang harus dilakukan.

    “2 opsi ini yang kita gulirkan yakni penurunan gaji honorer dan merumahkan tenaga honorer, tapi ini baru asumsi pemerintah daerah, belum di putuskan. Tentunya kita akan mengambil opsi yang tidak akan menyakitkan hati orang nantinya,” terangnya.

    Dijelaskannya, selain dua opsi yang digulirkan untuk honorer. Pemerintah juga telah menggulirkan opsi penurunan Tunjangan Penambahan Penghasilan (RPP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

    “Kita juga menggulirkan opsi pengurangan TPP, hal ini juga dilakukan terkait kondisi keuangan daerah. Namun ini juga belum kita putuskan, jadi jangan ditelan informasi yang beredar mentah mentah dulu. Apalagi soal gaji honorer, yang dimana beredar luas akan turun jadi Rp1.1 juta, ini juga belum kita putuskan, akan kita bahas nanti langkah yang paling terbaik untuk semua,” tambahnya.(ria)