Wagub Lepas Ekspor Produk Pertanian ke 10 Negara Senilai Rp147 Miliar

    spot_img

    Baca juga

    spot_img

    Share

    KEPRI, POSMETRO.CO: Wakil Gubernur Kepri Hj Marlin Agustina melepas ekspor pertanian ke sepuluh negara. Ekspor produk pertanian senilai Rp147 miliar ini dilepas dari Batamcentre untuk diberangkatkan melalui pelabuhan Batuampar. Kepri menjadi salah satu titik ekspor dalam pelepasan produk pertanian Indonesia sebesar Rp7,290 triliun.

    “Alhamdulillah, walaupun sebagai daerah kepulauan, yang luas lautnya 96 persen, Kepri bisa ikut menyumbang ekspor produk-produk pertanian,” kata Wagub Marlin, di BP Batam, Sabtu (14/8).

    Wagub melepas ekspor tersebut bersama Kepala BP Batam H Muhammad Rudi. Setelah itu, Marlin mengikuti Pelepasan Merdeka Ekspor Pertanian 2021, dari Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, oleh Presiden Joko Widodo.

    Pelepasan ini dilaksanakan secara virtual. Selain oleh Wagub Marlin dari Balairung BP Batam, juga diikuti sejumlah menteri, gubernur, bupati, wali kota, dan sejumlah pengusaha.

    Pelepasan ekspor ini dilakukan melalui 17 pintu, baik laut maupun udara. Untuk Kepri, pelepasan dilaksanakan melalui pelabuhan Batu Ampar. Wagub Marlin bersama Wali Kota Batam Rudi, melepas ekspor tersebut dengan mengangkat bendera.

    Dari halaman parkir Gedung BP Batam pelepasan ekspor hasil pertanian 2021 Provinsi Kepri kali ini mencapai Rp147.092.207.150.

    Komoditas ekspor asal Kepri yang menjadi andalan diantaranya kelapa, tembakau, lada biji, pinang biji, kulit kayu manis, jernang, gambir, kakau. Ada juga minyak sawit hingga sarang burung walet.

    Selanjutnya produk tersebut langsung diekspor ke 10 negara tujuan. Diantaranya Malaysia, Singapura, Tiongkok, Belanda, Brazil, India, Jerman, Fiji dan Australia.

    Presiden Joko Widodo dalam arahannya mengatakan, sektor pertanin menjadi satu satunya sektor yang bisa bertahan dari hantamam pandemi cohid 19. Presiden berharap para gubernur bupati dan walikota untuk terus menggali potensi unggulan pertanian di daerah masing- masing. Setiap daerah harus memiliki sentra produk unggulan.

    “Karenaya saya terus tekankan, beri penguatan permodalan kepada para petani, berikan kepada mereka pendampingan, fasilitasi degan akses teknologi agar mereka bisa makin semangat dan produktif dalam mengelola pertaniannya,” kata Presiden.

    Menteri Pertanian RI Sahrul Yasin Limpo sangat berbangga hati, karena Presiden Jokowi langsung hadir sebagai wujud dukungan beliau kepada para petani. Sebagai daerah yang memiliki banyak sentra hasil pertanian, Indonesia juga memiliki banyak komoditas unggulan yang bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri dan siap untuk masuk pasar eskpor tentunya. ***