BINTAN, POSMETRO.CO : Sekda Bintan, Adi Prihantara mengaku kaget setelah mengetahui pemberitaan lewat media, kalau Bupati Bintan, ditahan KPK.
Padahal, kemarin, kata Adi Prihantara, masih sempat ketemu di acara penandatanganan Naskah Deklarasi Desa Bersinar oleh sejumlah FKPD Kabupaten Bintan di Aula Kantor Bupati Bintan, Kamis (5/8) pagi.
Maka dari itu, Adi Prihantara meminta kepada masyarakat Bintan, untuk sama-sama mendoakan Bupati Bintan dan keluarganya, agar tabah menghadapi masalahnya.
Meski demikian, Adi Prihantara menegaskan jika jalannya roda pemerintahan Kabupaten Bintan, tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Soal siapa pengendali pemerintahan Kabupaten Bintan, Sekda Bintan menyatakan bahwa roda pemerintahan akan dipimpin Wakil Bupati Bintan, Robby Kurniawan.
“Soal keputusan resminya, Wakil Bupati bakal memimpin Bintan dengan status Pelaksana Tugas (Plt), suratnya masih kita tunggu dari provinsi,” ungkap Adi Prihantara mengakhiri keterangannya.
Sementara itu, suasana kantor Pemkab Bintan di Bintan Buyu, sepi. Terlihat Sekda Bintan, Adi Prihantara, berada di kantor Bintan Buyu.
Beberapa pegawai tampak bekerja seperti biasa, meski ruangan Bupati Bintan kosong.
Sejumlah awak media, berdatangan ke kantor Pemkab Bintan untuk memantau suasana perkantoran bupati bintan, pasca penahanan Bupati Bintan, Apri Sujadi yang tersandung kasus pengaturan barang kena cukai dalam Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) wilayah Bintan, tahun 2016-2018.
Sementara itu, di Kantor PB Kawasan Bintan, sejumlah pejabatnya juga tidak terlihat berada di kantor. Tetapi, aktifitas di kantor BP Kawasan Bintan, berjalan seperti biasa.
Menurut pengakuan pihak penjaga kantor BP Kawasan Bintan, Suyoto, mengaku kaget dengan kabar ditahannya Plt. Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan Wilayah Kabupaten Bintan.
“Sebelumnya, sepekan kemarin, pimpinan kami (Kepala BP Kawasan Bintan, Saleh Umar-red) sempat dirawat di rumah sakit, karena kakinya sakit. Tiba-tiba sore kemarin kok ada di medsos, ditahan KPK. Kami kaget. Tapi, meski seperti itu, kami tetap bekerja seperti biasanya,” ungkap Suyoto yang sudah tahun bekerja sebagai penjaga kantor BP Kawasan itu, menjawab Posmetro, Jumat (13/8).(aiq)