Diwarnai Aksi Kejar-kejaran, Warga Pantai Melur Tolak Penutupan Akses Jalan

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Warga Pantai Melur menghadang rencana penutupan jalan.

    BATAM, POSMETRO.CO : Aksi kejar-kejaran sempat terjadi dikawasan Pantai Melur, Kelurahan Sijantung, Galang, Rabu (11/8).

    Hal tersebut karena adanya rencana penutupan jalan warga, oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai pemilik lahan.

    Sontak rencana penutupan jalan menggunakan alat berat itu dihentikan oleh warga. Gara-gara hal ini, kedua belah pihak nyaris bentrok. Untungnya aparat kepolisian dan TNIĀ  AL, cepat mengamankan situasi dan disarankan untuk bicara baik-baik

    Ujang, pimpinan pondok pesantren An Nur mengatakan jalan itu sudah ada sejak puluhan tahun yang silam. Untuk itu, ia meminta agar jalan tersebut tidak ditutup katena memang satu satunya akses menuju pondok pesantren binaannya.

    “Pondok pesantren ini ada sejak 2005 lalu dan jalan ini sudah ada sebelumnya. Sekarang kok malah mau ditutup. Kami jelas menolak karena ini satu-satunya akses jalan masuk ke pondok kami,” tegasnya.

    Paulus, sesepuh warga pantai Melur juga menolak penutupan akses jalan tersebut. Menurutnya, akses jalan ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu, jalan ini pun menjadi akses satu satunya untuk warga.

    “Kalau merasa pemilik lahan yang sah, silahkan melakukan pembangunan, tapi tolong jalan yang sudah ada jangan ditutup. Itu saja permintaan kami,” singkat Paulus.

    Terpisah, Barnas, Ketua RW 01, Kelurahan Sijantung, Kampung Melur, Galang mengatakan ada 240 KK yang berdampak jika akses jalan tersebut ditutup. Jadi, jalan ini bukan untuk kepentingan satu orang saja, tapi kepentingan warga.

    “Apapun ceritanya tak boleh tutup, ini jalan umum. Sebelum pihak pengembang ada disini, jalan sudah ada,” tutupnya.

    Informasi pain yang dihimpun POSMETRO, di kawasan Pantai Melur akan dibangun sebuah resort. Oleh karena itu, pengusaha yang mengaku sebagai pemilik lahan ingin menutup akses jalan. (jho)