Petugas Gelar Rapid Antigen di SP Plaza, Pengendara Banyak Kabur

    spot_img

    Baca juga

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...

    33 Permohonan PKKPR Dibahas Forum Penataan Ruang Daerah

    BATAM, POSMETRO.CO : Forum Penataan Ruang Daerah (FPRD) Kota...

    Pejabat TNI AL Kunjungi Pemko Batam

    BATAM, POSMETRP.CO : Sejumlah pejabat tinggi TNI Angkatan Laut...
    spot_img

    Share

    Beberapa dited rapid antigen di SP Plaza, Selasa (10/8).

    BATAM, POSMETRO.CO : Guna menekan penyebaran virus covid-19, petugas gabungan dari TNI Polri, Satpol PP,  Ditpam BP Batam dan Nakes Kota Batam melakukan rapid antigen bagi pengendara di seputaran SP Plaza, Sagulung.

    Tapi saat kegiatan yang berlangsung Selasa (10/8) ini, banyak pengendara yang mengelak. Bahkan petugas hampir ditabrak oleh para pengendara untuk mengelak di tes antigen.

    “Banyak yang bandel dan tak mau di rapid antigen. Mereka langsung kabur saat melihat petugas menyetop hingga mengarahkan ke tempat rapid antigen,” ucap seorang petugas di sana.

    Meski demikian, banyak juga pengendara yang terpaksa masuk ke area rapid antigen. Mereka langsung dirapid antigen oleh petugas nakes yang sudah stanby di lokasi.

    Kasi Trantib Satpol PP kota Batam, Imam Tohari mengatakan, kegiatan ini sengaja dilakukan ke tempat ramai atau di jalanan. Hal itu untuk membantu pihak Kecamatan Sagulung untuk menekan penyebaran covid-19.

    “Tingkat penyebaran covid-19 di Kecamatan Sagulung masih tinggi, makanya kami melakukan kegiatan ini,” ucap Imam Tohari.

    Selain itu, sebut Imam Tohari, tingkat kesadaran masyarakat masih kurang untuk menjaga penyebaran covid-19. Sementara tim gugus tugas covid-19 terus berupaya agar warga lebih disiplin dan taat prokes.

    “Hari ini kita bujuk agar warga ikut rapid antigen, akan tetapi ada juga yang bandel dan nggak mau dirapid. Padahal hal ini demi kesehatan mereka,” tegasnya.

    Kepada warga, Imam Tohari meminta agar ikut serta membantu pemerintah untuk menjaga penyebaran covid-19. Bahkan pemerintah sudah memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat, tapi masih juga susah diajak rapid antigen.

    “Jadi, marilah kita sama-sama periksa kesehatan masing-masing. Kalau menolak akan rugi sendiri, karena tujuan kita untuk kemanusiaan. Kegiatan ini pun akan terus berlanjut,” tuturnya.

    Terakhirnya, Imam Tohari mengatakan jika ada ditemukan yang terpapar saat di rapid antigen, maka yang bersangkutan akan di serahkan ke pihak puskesmas. Selanjutnya pihak puskesmas yang menentukan bagaimana teknisnya.(jho)