Ketua DPRD Batam Hadiri Kunjungn Wakapolri Terkait Penerapan PPKM

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    BATAM, POSMETRO.CO : Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto, ikut menghadiri kunjungan kerja Wakapolri, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono di Kota Batam.

    Dalam kunjungan tersebut Wakapolri meninjau penerapan posko PPKM di Pasar Mega Legenda, Batamcenter, Senin (9/8).

    “Kedatangan beliau (Konjen Pol Gatot Eddy Pramono) datang ke Batam hanya kunker sekaligus ingin melihat penerapan PPKM di Batam,” jelas Nuryanto.

    Diakuinya, Batam sudah menerapkan pengetatan PPKM sejak Juni lalu, dimulai dari Mikro, Darurat, hingga Level IV. Namun, perkembangan kasus Covid-19 di Batam juga mengalami penurunan sejalan dengan diterapkannya aturan dari pusat. Hal menurutnya, menjadi kabar baik bagi Batam.

    “Batam sudah kasusnya sudah menurun. Kita berharap Batam turun level. Sehingga, beberapa kebijakan baru bisa berubah juga,” harap Nuryanto.

    Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat di antaranya Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, serta sejumlah unsur Muspida lainnya. Usai pengecekan PPKM, rombongan Wakapolri melanjutkan kegiatan pengecekan vaksinasi di Vihara Maitreya Batamcentre.

    Sementara, Wakapolri, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono menekankan agar pemerintah daerah untuk mengawasi mobilitas masyarakat. Menurutnya, pemantauan dan pengawasan harus tetap diterapkan secara ketat, untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 antar warga yang luput dari perhatian pemerintah.

    Selain itu, Gatot juga meminta upaya tracing dan testing dapat dipercepat, hal ini guna mengantisipasi penyebaran secara masif di tengah masyarakat. Upaya tracing dan testing ini juga harus diterapkan sejalan dengan pemusatan isolasi pasien Covid-19 di tempat-tempat karantina.

    “Saya sudah sampaikan kepada Gubernur Kepri (Ansar Ahmad), Kapolda Kepri, dan Danrem, bahwa pasien-pasien yang isolasi mandiri itu dibawa ke tempat karantina terpusat, supaya bisa terkontrol,” ujarnya.

    Dengan demikian, sebisa mungkin pemerintah harus dapat menekan angka pasien yang menjalani perawatan secara isolasi mandiri. Dalam upaya ini, pemerintah daerah dapat menyiapkan lokasi-lokasi karantina terpusat seperti hotel, atau rusun, dan lain sebagainya.

    Dengan peninjauan kegiatan vaksinasi kali ini, Komjen Gatot juga mendorong pemerintah daerah untuk menjalankan vaksinasi secara masif dan cepat.

    “Tadi sudah disampaikan, kebijakan provinsi, vaksin akan langsung didistribusikan. Setelah sampai dari pusat, vaksin langsung dibagi ke masyarakat,” pungkas Gatot. (hbb)