Travel Bubble Kepri-Singapura Ditunda Lagi

    spot_img

    Baca juga

    Pemerintah Provinsi Kepri Upayakan Pemulangan Nelayan Natuna yang Ditangkap Malaysia

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menanggapi secara serius...

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad yang...

    BP Batam Sosialisasikan Pekerjaan Sambungan Jaringan IPAL ke Rumah

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Badan Usaha...

    Jaksa Batam Ajari Camat dan Lurah di Batuaji Cara Menghindari Masalah Hukum

    BATAM, POSMETRO: Untuk meminimalisir pelanggaran hukum di lingkungan Kecamatan...
    spot_img

    Share

    Buralimar. (Foto-ist/posmetro)

    BATAM, POSMETRO.CO : Program Travel Bubble dengan membuka perbatasan bagi wisatawan mancanegara (winsman), kembali ditunda.

    Rencananya travel bubble antara Nongsa-Singapura dan Bintan-Singapura, akan direalisasikan pada bulan Agustus 2021 ini.

    “Namun, melonjaknya jumlah kasus Covid-19 menjadi kendala utama untuk mewujudkan hal tersebut,” ujar Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Kepri, Buralimar, Jumat (6/8).

    Padahal pihaknya sudah mengajukan beberapa alternatif dan indikator agar singapura mau datang ke Kepri. Khususnya ke Lagoi dulu. “Kasus kita (Kepri) turun, mereka (Singapura) sekarang naik. Jadi kami masih menunggu,” kata Buralimar.

    Katanya, melalui Kementerian Luar Negeri telah mengajukan beberapa alternatif dan indikator agar wisman dari Singapura tertarik untuk datang.

    Seperti di Lagoi, Bintan, penerapan protokol kesehatan disesuaikan dengan standar Pemerintah Singapura. Pihaknya juga telah menggesa capaian vaksinasi untuk para tenaga pariwisata di Kepri, khususnya Bintan dan Nongsa.

    “Mudah-mudahan September nanti bisa dibuka sekaligus, baik Bali, Bintan dan Batam,” harapnya.

    Dirinya optimis jika program ini bisa terealisasi September nanti. Meskipun berkala, 200 sampai 300 wisman setiap minggunya yang datang.

    “Yang penting mereka mau datang dulu ke sini. Apalagi capaian vaksinasi Kepri lebih kurang sudah 67 persen dari target 70 persen. Insya Allah akhir Agustus tercapai,” harapnya.

    Memang, program travel bubble sendiri sudah tiga kali ditunda.  Pertama, program ini direncanakan pada bulan April 2021 lalu. Akan tetapi, kasus Covid-19 masih tinggi sehingga ditunda hingga Mei 2021. Lalu, dari Mei, realisasi kembali tertunda hingga Agustus 2021. (cnk)