Sudahi PPKM, Wirya Minta Pemerintah Ganti dengan Program yang Lebih Efektif

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Wirya Putra Sar Silalahi

    BATAM, POSMETRO.CO : Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Kepri, Wirya Putra Sar Silalahi meminta pemerintah untuk mengevaluasi atau bahkan menyudahi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yang sudah diberlakukan sejak 12 Juli 2021 lalu.

    Menurutnya, PPKM sudah sangat memukul ekonomi masyarakat khususnya pekerja kalangan informal yang penghasilannya harian. Wirya meminta pemerintah mengganti PPKM dengan program yang lebih efektif dan terukur.

    Menurut Wirya ada tiga program sebagai ganti PPKM yang dinilai lebih efektif dan terukur untuk dilakukan di Batam pada khususnya dan Provinsi Kepri umumnya.

    Ketiga program tersebut, tambah Wirya pertama yaitu vaksinasi yang masif dan cepat yang tujuannya agar cepat tercapai herd immunity. Untuk tempat pelaksanaan vaksinasi, Wirya mengatakan agar tempatnya diupayakan tersebar dan jangan sampai menimbulkan kerumunan.

    Agar tidak menimbulkan kerumunan, kata dia maka cukup hanya 200 orang yang divaksin per harinya di satu tempat.

    “Jadi kalau perlu 10 ribu vaksin per hari, perlu disiapkan 50 tempat vaksin. Kalau di Batam ada 64 kelurahan, mungkin bisa dilaksanakan vaksinasi per kelurahan saja untuk menghindari kerumuman,” urainya.

    Program kedua yakni meningkatkan 3 T, terutama treatment untuk mengurangi angka kematian.

    Hal ini berhubungan dengan perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit, ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR), ventilator, ketersediaan oksigen, obat-obatan, vitamin dan lainnya. Program ketiga yakni memperketat displin protokol kesehatan (Prokes) 3 M yakni mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker.

    “Bila ini dilaksanakan pemerintah daerah, saya yakin kasus Covid-19 di Kepri akan semakin menurun dan roda perekonomian akan mulai bergerak. Silahkan saja warung buka, tetapi tetap menerapkan Prokes 3M dengan ketat, tidak terkecuali di tempat-tempat usaha masyarakat yang lain,” tambah legislator Partai Nasdem tersebut. (hda)